TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei mulai bergerak mencari tahu tingkat elektabilitas dan popularitas tokoh yang berpeluang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018 mendatang.
Poltracking Indonesia menyebut Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menempati posisi teratas dalam survei Pilkada Jatim 2018.
Posisi selanjutnya ditempati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Jika Pilkada Jatim dilaksanakan sekarang, Saifullah Yusuf berpotensi menjadi Gubernur Jawa Timur (31,27 persen)," kata Direktur Poltarcking Indonesia Hanta Yudha, dalam diskusi Menakar Kandidat Potensial Pilkada Jawa Timur 2018, di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (11/6/2017).
Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada 19-25 Mei 2017, menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah responden 800 orang, margin of error sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Golkar Senang Gus Ipul Diusung PKB Jadi Bakal Cagub Jatim 2018
Hanta mengatakan tingkat elektabilitas Saifullah Yusuf sebesar 32,29 persen, disusul Tri Rismaharini 27,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen, dan Abdullah Azwar Anas sebesar 8,47 persen.
"Saifullah Yusuf paling dipersepsikan publik mampu memimpin dan religius. Sedang Tri Rismaharini dipersepsikan peduli dan merakyat, jujur dan anti korupsi, berprestasi, berani dan tegas, kreatif dan inovatif, serta cerdas dan pintar," kata Hanta.
Hanta mengatakan Saifullah, Tri Rismaharini, dan Khofifah merupakan figur yang berpotensi menjadi kandidat kuat gubernur dalam Pilkada Jatim 2018.
Ia mengungkapkan Saifullah merupakan kandidat incumbent, punya nilai cukup baik sebagai Wakil Gubernur Jatim dan juga berpengaruh di kalangan Nahdliyin (NU).
Kemudian ada Tri Rismaharini sebagai kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin kota Surabaya.
Sedang Khofifah Indar Parawansa merupakan Menteri Sosial dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) berpengaruh di Jawa Timur.
Selain itu, hasil survei Poltracking menempatkan Abdullah Azwar Anas (22,81 persen) sebagai kandidat yang paling diinginkan publik untuk menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
Hanta mengatakan Azwar Anas dikenal sebagai kepala daerah berprestasi, kreatif, dan inovatif.
Ia juga dikenal sebagai figur bersih dan membuat harum nama Provinsi Jatim melalui program Kampung Cerdas di Banyuwangi.
Hanta mengatakan elektabilitas calon Gubernur Jatim dipengaruhi empat faktor yakni kemampuan para kandidat dalam membangun personal branding, efektivitas kerja mesin politik, tren perilaku pemilih, dan dinamika isu yang bergulir.
"Empat faktor inilah yang nantinya akan ikut menentukan pergerakan elektabilitas kandidat apakah akan naik, stagnan atau bahkan turun," kata Hanta. (tribunnetwork/fer)