Laporan Wartawan Surya Malang Muhammad Romadoni
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Suara ledakan petasan terdengar jelas saat malam takbiran di sekitar Simpang Lima Gumul (SLG), Sabtu (24/6/2017).
Suara keras itu tentu membuat risih dan menganggu kenyamanan para pengunjung yang berada di kawasan SLG.
Tidak hanya itu, mercon yang disulut oleh para remaja dan anak-anak itu berukuran jumbo. Ukurannya selengan orang dewasa.
Bunyi dari ledakan petasan tersebut bisa bikin orang kaget deg-degan.
Baca: Komentar Usil Netizen Tanggapi Video Polisi Bakar Petasan hingga Merusak Rumah Warga
Polisi bertindak tegas. Mereka menuju ke sumber bunyi, mengejar dan menangkap sejumlah remaja yang ditengarai menyalakan petasan.
Dari tangan para bocah bau kencur itu polisi mengamankan petasan jumbo yang belum sempat dinyalakan.
"Puluhan remaja dan anak-anak yang membawa dan menyulut petasan kemudian dibina oleh Kasatreskrim Polres Kediri, Moh Aldy Sulaeman di Sub Sektor Ngasem," ujar Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Mukhlason kepada SURYA, Minggu (25/6/2017).
Baca: Pistol Petasan Dijual Rp 35 Ribu di Bazaar Ramadan Kemdikbud
Dikatakannya, rata-rata remaja belia yang tertangkap basah menyalakan petasan masih berstatus pelajar.
Namun ada juga segelintir pria dewasa yang juga turut diamankan.
Menurut dia, mereka yang tertangkap selanjutnya dilakukan pendataan. Setelah itu dibina dan diperbolehkan pulang.
"Kami berikan sanksi teguran agar jangan sampai mengulangi perbuatannya lagi. Kalau masih tetap bandel akan kami tindak dengan tegas," ungkapnya.