Laporan Wartawan Tribun Manado, Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sambil mencabuti rumput di sekitar makam ibunya di Pemakaman Sekar Kedaton, Kelurahan Mahakeret Timur, Kecamatan Wenang, Iqbal meneteskan air matanya.
Pria 35 tahun itu sangat merindukan sang ibu di hari yang fitri kali ini.
"Setiap Idul Fitri saya ke sini karena memang di hari ini rasa rindu pada mama tidak tertahankan lagi," aku Iqbal, Minggu (25/6/2017).
Iqbal yang kesehariannya bekerja di toko kawasan Calaca tersebut, datang bersama sang putri yang masih berumur 4 tahun.
"Anak saya belum sempat merasakan kasih sayang neneknya, jadi saya bawa ke sini untuk tahu bahwa ini adalah makan sang nenek," ucap dia.
Meski sudah 8 tahun sang ibu pergi, tapi Iqbal tak bakal melupakan setiap jasa dan kenangan sang ibu.
"Kalau dulu ketupat ibu yang buat, sekarang harus beli. Apalagi rasa ketupat ibu benar-benar nikmat, saya benar-benar kangen," Iqbal membagikan kenangannya.
Di akhir ziarahnya Iqbal dan sang putri pun berdoa bersama dan menabur bunga di makan sang bunda.
"Tenang di sana yah Bu, Iqbal sekarang sudah punya keluarga. Selamat Idul Fitri," ucap dia.