Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Ribuan jemaah yang mengikuti salat Id di lapangan Denggung, Sleman menjadi berkah tersendiri untuk sepasang suami istri Sugiman dan Ninuk.
Mereka mengais rejeki dari ribuan lembar koran yang menjadi alas salat Id.
Sesaat setelah ribuan jemaah beranjak meninggalkan lapangan Denggung, Sugiman dan istrinya yang datang sejak pagi buta ini segera beraksi.
Keduanya memunguti lembaran koran yang basah karena terkena rumput berembun.
Meski udara mulai terasa panas karena sinar matahari, bermodalkan topi keduanya sigap memunguti koran-koran yang berserakan di segala sudut lapangan.
Baca: DLHK Kota Palembang Angkut 10 Truk Koran Bekas
"Datang sejak pagi tadi, mas. Sudah biasa, tiap tahun selalu ambil koran-koran bekas Salat Id di sini," katanya kepada Tribun Jogja, Minggu (25/6/2017) pagi.
Sementara Sugiman menyisir sisi barat lapangan, istrinya menjelajah sisi timur.
Koran-koran lembab tersebut mereka tumpuk menjadi gundukan koran basah.
Sinar matahari pagi sedikit membantu mereka mengeringkan koran tersebut.
Baca: Jemaah Masjid Tinggalkan Koran Bekas Salat di Masjid Istiqlal
"Agak basah tidak apa-apa. Nanti juga kering sendiri. Habis ini langsung dijual," imbuh Sugiman sambil memunguti koran.
Pria asal Jatimulyo ini mengaku, momen Salat Id menjadi berkah untuk ia dan istrinya.
Sebagai pemulung, puluhan kilo kertas bekas tersebut menjadi rezeki di Idul Fitri.
Tahun lalu ia berhasil mengumpulkan sekitar 50 kilogram koran bekas yang ia jual Rp 1500 per kilogramnya.
Menggunakan sepeda yang diberi kronjot, ia menjualnya ke seorang pengepul kertas di Ngancar.
"Kalau tahun ini sepertinya lebih banyak. Semoga saja begitu," katanya sambil terus bekerja," pungkasnya.