Kakek korban yang bernama Nyoman Degdeg (54) mengatakan, untuk selanjutnya jenazah akan dibawa ke rumah duka di Dusun Bayun, Desa Satra Kintamani.
Baca: Netizen Lapor Makan Ikan Sampai Minta Temannya Ditenggelamkan, Begini Reaksi Menteri Susi
“Untuk selanjutnya kami akan menunggu hari baik untuk upacara Ngaben,” ujar Degdeg.
Sementara itu Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dua orang pemancing datang dari arah utara melihat sesosok jenazah seorang pria mengambang dengan posisi telungkup di pinggir Danau Batur di wilayah Seked pada pukul 11.00 Wita.
Keduanyapun sontak berteriak memanggil warga sekitar untuk meminta bantuan evakuasi karena jenazah korban hampir berada di tengah, dekat dengan kuramba warga.
“Tolong-tolong ada mayat,” ujar Putu Gunawan menirukan kedua pemancing tersebut.
Baca: Pemancing di Pantai Lembeng Kaget Temukan Jasad Orok
Hanya saja saat itu tidak ada warga yang berani menolong dan warga langung menelepon Polsek Kintamani untuk melakukan evaluasi.
“Mendapat laporan warga, kami langsung menuju ke lokasi kejadian. Hanya saja ,saat dicek oleh petugas, tidak ditemukan identitas apapun,” tutur Gunawan.
Lanjut Gunawan, berdasarka keterangan dari keluarga korban, dikatakan bahwa Rawi memiliki riwayat penyakit epilepsi.
Diperkirakan bahwa korban memancing seorang diri dan sudah mendapat 4 ekor ikan.
Namun tiba-tiba, tas beserta alat pancing cadangannya terjatuh ke danau dan saat korban ingin mengambilnya, penyakit epilepsi korban kumat sehingga korban tercebur dan meninggal .
“Dari Keterangan kakak korban, diketahui bahwa sekitar 4 hari lalu, penyakit epilepsi korban kumat hingga membuatnya pingsan. Jadi perkiraan kami, karena mengidap epilepsi tersbut, lalu korban tercebur di air dan tidak ada yang menolong hingga pernafasan terhenti kemasukan air. Yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” papar Gunawan. (*)