Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Sungguh malang nasib LV.
Bocah berumur lima tahun ini diduga menjadi korban keganasan nafsu dari PAK (15) yang tidak lain adalah keluarga dekatnya sendiri.
LV diduga diperkosa oleh PAK, di rumah pelaku yang terletak di Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (26/6/2017) pukul 17.00 wita.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun di kepolisian, sebelum memerkosa korban, PAK mula-mula menyuruh LV untuk membelikan sebungkus rokok di warung terdekat.
Nahas, setelah LV kembali dari membeli rokok, niat jahat PAK pun timbul.
Ia menarik LV masuk ke dalam kamar rumahnya.
Dalam hitungan detik, kesucian LV pun terenggut.
PAK melucuti celana dalam LV, dan langsung memasukkan kemaluannya ke dalam alat vital korban.
"Saat itu kemaluan pelaku tidak tegang, hingga akhirnya pelaku memutuskan untuk menggunakan jari tangannya dan dimasukkan ke alat vital korban sebanyak 1 kali," jelas Kapolsek Seririt, Loduwyk Tapilaha saat dikonfirmasi melalui saluran telepon seluler.
Lanjut Kompol Loduwyk, saat diperkosa, korban sempat menangis dan menjerit kesakitan.
Suara itu pun sontak terdengar hingga ke telinga ibu korban.
"Saat mendegar teriakan, ibu korban langsung menggedor pintu rumah. Saat pintu dibuka oleh pelaku, korban langsung berlarian keluar dengan kondisi tidak menggunakan celana dalam," ungkapnya.
Akibat kejadian ini, orang tua korban pun merasa keberatan, dan langsung melaporkan kasus ini ke Mapolsek Seririt.
"Kasusnya sudah kami limpahkan ke unit PPA Polres. Korban dan pelaku, sudah di bawa ke Polres Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya singkat.
Kepala Desa Unggahan, Ketut Nasa pun membenarkan adanya kejadian ini.
Diceritakan Nasa, kala itu LV sejatinya tengah membantu ibunya untuk memetik bunga cengkih, yang lokasinya tak jauh dari rumah PAK.
Saat tengah asyik membantu sang ibu, PAK pun tiba-tiba datang dan menyuruh LV untuk membelikan sebungkus rokok di warung terdekat.
"Saat diperkosa, Ibu korban (Made Yuati) mendengar kalau anaknya teriak-teriak di dalam kamar rumah milik pelaku. Ibu korban kemudian menggedor-gedor pintu kamar. Lantaran tidak ada respon, paman pelaku pun langsung mendobrak pintu kamarnya dan melihat kalau LV sudah dalam kondisi tidak mengenakan celana dalam," jelasnya.
Diakui Nasa, masyarakat yang mengetahui kejadian ini nyaris melayangkan bogem mentah ke tubuh PAK.
Kantor Kepala Desa Unggahan pun seketika ramai didatangi oleh para warga.
"Biasa itu, sekecil apapun masalah di desa kami, kantor itu pasti ramai di datangi warga. Warga juga sudah mulai tenang karena keluarga korban sudah sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Pelaku juga sudah di bawa ke kantor polisi," tutupnya. (*)