TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Timotius Takaendengan (50), warga Kelurahan Woloan Satu Utara Lingkungan 1, Kota Tomohon, tak terima dituding sebagai tukang santet.
Ia pun melayangkan laporan ke Polres Tomohon atas tudingan tersebut, Rabu (5/7/2017).
Timotius tak menyangka, JW, kenalannya tiba-tiba menuding dirinya tukang santet.
Senin (3/7/2017) malam sekitar pukul 20.20 Wita, JW datang berteriak di depan rumahnya.
"Saya diteriaki 'mariara'," kata dia.
Mariara merupakan bahasa setempat yang bisa diartikan sebagai 'tukang santet'.
Ia tak tahu apa latar belakang hingga dituding tukang santet. Ia berada dalam rumah dan menonton televisi ketika mendengar ada teriakan memanggil namanya.
Ia dan istrinya, Juliana Runtu, kemudian keluar rumah mencari tahu akar masalahnya.
Dari teriakan kemarahan JW, diketahui istri JW sedang sakit. Tudinganya, penyebab sakit karena disantet.
Timotius mencoba menenangkan JW. Ketika itu diupayakan bicara baik-baik di dalam rumah.
Namun, upaya itu tak berjalan lancar, belakangan malah berujung ancaman.
"Katanya kalau istrinya (JW) jadi apa-apa, saya bakal dicari," ungkapnya.
Tak terima difitnah seperti itu, Timotius memilih melaporkan kasus itu ke polisi.
Ipda Johny Kreysen, Kasubag Humas Polres Tomohon, menyebut sudah menerima laporan soal tudingan tukang santet.
"Kita akan tangani, saksi-saksi akan diambil keterangan nanti," ungkapnya.