News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Basarnas Jatuh

Ganjar Serahkan Santunan PT Taspen untuk Ahli Waris Korban Helikopter Basarnas

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan santunan PT Taspen kepada ahli waris empat korban helikopter Basarnas di kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (10/7/2017). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PT Taspen Persero menyerahkan santunan kepada ahli waris korban helikopter Basarnas yang jatuh, Minggu (2/7/107), di Gunung Butak, Temanggung.

Dari delapan korban tersebut, empat di antaranya adalah anggota Basarnas Kantor SAR Semarang yang berstatus sebagai aparatur sipil negara.

Santunan diserahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (10/7/2017), dan diterima langsung ahli waris.

Direktur Perencanaan Pengembangan Bisnis dan TI PT Taspen, Faisal Rachman, mengatakan para ahli waris tersebut di antaranya almarhum Maulana Affandi, almarhum Catur Bambang Sulistyo, almarhum Nyoto Purwanto, dan almarhum Budi Restiyanto.

Faisal menjelaskan sejak disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi ASN, PT Taspen diminta mengelola JKK dan JKM para ASN.

Sehingga ahli waris empat korban yang gugur dalam tugas kemanusiaan itu berhak mendapatkan Manfaat THT yang terdiri dari Asuransi Dwiguna dan Asuransi Kematian. Manfaat JKK yaitu santunan kematian, uang duka tewas, biaya pemakaman, dan beasiswa.

"Kali ini pemerintah memberikan beasiswa kepada para anak almarhum yang memang dijamin pendidikannya hingga lulus S1," sambung dia.

Dikatakan Faisal, pihak istri korban juga masih berhak menerima gaji dari almarhum selama enam bulan ke depan. Setelah itu akan menerima dana pensiun.

"Kita memang mempercepat prosesnya karena kita tidak ingin ada kesulitan ganda pada ahli waris," kata Faisal.

Kepala Basarnas Jateng Agus Haryono berterimakasih kepada masyarakat dan sesama anggota SAR yang telah menggelar salat Gaib untuk para almarhum.

"Insya Allah tragedi ini tidak akan menyulutkan tekad kami untuk melayani masyarakat khususnya dalam bidang SAR," ungkap Agus.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan para almarhum adalah pejuang yang luar biasa.

"Ini yang akan membuat teman-teman (SAR) yang lain makin semangat untuk mengabdi pada bangsa, negara, masyarakat, kemanusiaan," kata Ganjar.

Ia mengapresiasi PT Taspen yng merespon dengan cepat dengan memberikan santunan kepada keluarga almarhum.

Total santunan untuk keempat ahli waris almarhum sebesar Rp 946.301.140 dan diserahkan kepada istri para korban masing-masing:

Lina Ena Panuntun (Maulana Affandi) Rp 189.468.740
Rizky Winahyu Putri (Catur Bambang Sulistyo) Rp 260.451.400
Isti Astuti (Nyoto Purwanto) Rp 253.907.700
Dina Ria Setyawati (Budi Restiyanto) Rp 242.473.300.

Untuk beasiswa diasumsikan Rp 45 juta. Khusus untuk anak Maulana Affandi tidak memperoleh beasiswa karena masih balita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini