TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Setyo, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin kaget melihat potensi desa sentra cabai di Tapin.
Setyo bersama delapan mahasiswa ULM lainnya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)di Desa Hiyung, Tapin, selama Juli 2017 inI berencana menjadikan Desa Hiyung menjadi Desa Agro wisata.
Rencana yang akan dilaksanakan Setyo bersama rekannya yaitu mengembangkan penanaman cabai di pot atau polibeg.
Cabai di pot tersebut akan ditanam di halaman rumah dan di sisi jalan sepanjang Desa Hiyung. Menurut Setyo dengan adanya cabai di pot tersebut, ketika ada wisatawan datang yang datang ke Desa Hiyung, mereka dapat melihat dan memetik cabai tersebut.
Kebetulan di Desa Hiyung sudah berjalan pembibitan cabai, kemudian produksi abon cabai dan sambal cabai dalam kemasan, supaya lengkap dikembangkan lagi pot cabai, jelas Setyo.
Menurut Setyo dirinya akan membuat website dan instagram profil Desa Hiyung, dua media tersebut digunakan untuk mempromoskan Desa Hiyung sebagai agrowisata.
Sekdes Desa Hiyung, Junaidi saat dikonfirmasi menyatakan sangat setuju dengan rencana mahasiswa Fakultas Pertanian ULM tersebut.
Kini, kata Junaidi, pihaknya sudah memulai merintis rencana mahasiswa tersebut dengan menanam cabai di pot di rumah di di sisi jalan.
"Mudah-mudahan Desa Hiyung, tidak hanya sebagai sentra cabai, tetapi juga menjadi agro wisata," pungkas Junaidi. (Banjarmasin Post/Ibrahim Ashabirin)