Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Belum selesai pernikahan nenek Rohaya (71) dan Selamat (16) bikin heboh, giliran nenek Jowo (80) yang memaksa remaja AR (13) bercinta.
Tak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya, Rohana (33) mengadukan nenek Jowi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Palembang, Sabtu (15/7/2017).
Di hadapan petugas, Rohana mengaku baru mengetahui kejadian setelah mendengar cerita anaknya, AR (13). Ia tak habis pikir nenek tersebut tega melakukan hal itu kepada buah hatinya.
"Anak saya ini masih kecil tapi dipaksa begituan saya tidak diterima pak," ucap Rohana.
Nenek Jowo mengajak putranya bercinta pada Kamis (6/7/2017) sekitar pukul 22.00 WIB di rumah sang nenek di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I Palembang.
Sehari-hari, menurut Rohana, nenek Jowi bekerja sebagai pemulung. Terlebih mereka selama ini sering memberikan bantuan kepada nenek Jowo.
"Dia ini pulangnya ketakutan. Setelah dipaksa bicara baru mau mengaku bahwa dipaksa berhubungan badan oleh nenek itu," beber dia.
Sedangkan korban AR (13) yang masih pelajar kelas 2 sekolah menengah pertama di Palembang mengaku sudah sepuluh kali dipaksa berhubungan intim oleh sang nenek.
Dengan iming-iming uang sebesar Rp 15 ribu AR mau melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut. Aksi yang dilakukan nenek itu dilakukan saat suaminya yang juga pemulung tak ada di rumah.
Nenek Jowo sempat mengancam akan membunuh AR apabila tidak menuruti nafsu bejatnya.
"Kalau suaminya tidak ada dia mengajak saya. Waktu malam itu dia paksa saya lagi dan dia mengancam akan membunuh saya," jelas AR.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.