“Dio ini cemburu nian, aku dikuncinyo dari luar dia takut aku melirik–lirik laki-laki lain,” kata Rohaya yang ditemui dirumahnya di Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan.
Saat itu Selamat sedang berbelanja kebutuhan di warung sebelah rumahnya, lantaran cemburu Selamat mengunci pintu dari luar rumah.
Namun nenek tiga cucu ini keluar dari pintu dapur dan duduk menunggu suaminya di luar rumah.
Tak lama kemudian, Salamat pulang dari warung dan langsung menarik Rohaya masuk ke dalam rumah.
Meskipun dipaksa masuk ke dalam rumah dan langsung dirangkul oleh Selamat, wanita yang sudah tiga kali menikah ini pasrah saja dan langsung duduk disamping sang suami yang usianya terpaut 55 tahun ini.
Rohaya yang lebih banyak bercerita mengaku menyayangi Selamat dan rela berbagi suka dan duka bersama suami ketiganya ini.
Meskipun pernikahan Rohaya dan Selamat terkesan kurang mendapat dukungan dari pihak keluarga Rohaya, tapi wanita lanjut usia ini tetap yakin kalau Selamat adalah jodoh yang dikirimkan Allah untuknya.
“Duo suami sebelumnya sudah meninggal semua, ini suami yang ketiga,“ ujar wanita yang rambutnya masih tetap hitam tanpa uban ini. (Ahmad Sadam Husen)