Baca: Yusril: Jangan Senang Dulu, NU Juga Bisa Bubar
Versi tersebut di antaranya versi Austin dan versi Morris.
Kemungkinan yang masuk ke Indonesia adalah Austin S503 dengan daya angkut 5 ton.
"Nah untuk bus kayu ini bermesin bensin 4.000 cc," ujar Yulianto.
Bus berbadan kayu PO Baik ini jadi andalan untuk menyusuri Pulau Jawa dari barat ke timur berjarak 300 km lebih.
Seiring waktu, operasional yang awalnya mengandalkan 1 unit bus berkapasitas 35 orang penumpang, bertambah menjadi dua unit.
Mantan Pacar Awkarin Dikabarkan Meninggal Dunia karena Bunuh Diri Sehari Sebelum Berulang Tahun https://t.co/rpHk0hjr4h via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 19, 2017
Bentuk dan warna busnya yang khas biru tua, sangat mudah dikenali dari jauh.
Namun, pada 1970-an paman Yulianto mulai mengganti armada bus warisan kakeknya.
Saat itu pamannya mulai mengandalkan bus besi bermerek Mercy buatan Prancis.
Seiring perkembangan industri otomotif dan makin banyaknya kendaraan pribadi, bus-bus kayu meredup hingga berhenti beroperasi.
Baca: Bule Cantik Asal Belanda Bersih-bersih Rumah Singgah Yayasan Kanker, Ini Tujuannya
Saat ini, bus kayu PO Baik milik Yulianto sudah 30 tahun lamanya hanya terparkir di garasi.
Menurut Yulianto, satu dari dua unit yang masih tersisa sudah berada di tempat lain dan tidak diketahui rimbanya.
Saat ini Yulianto berniat menjual bus kayu miliknya yang hanya satu-satunya itu. Bus itu hendak dijual karena tak ada tempat untuk menyimpannya.