Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat penduduk di Jl HM Yamin, Gang Lurah, Lingkungan VIII dan IX, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan meninggalkan duka mendalam bagi para korban.
Berdasarkan data terbaru yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, ternyata rumah yang terbakar lebih dari 20 unit.
"Sampai pagi ini, setelah kami mengupdate data-data di lapangan, ternyata rumah yang benar-benar hangus terbakar sebanyak 38 unit. Untuk korban jiwa masih nihil," kata Manager Operasional BPBD Kota Medan, M Yunus, Jumat (21/7/2017).
Yunus mengatakan, cepatnya api merambat ke bangunan rumah warga karena saat kejadian angin cukup kencang.
Terlebih, petugas pemadam kebakaran kesulitan masuk ke tengah pemukiman lantaran lokasi yang cukup sempit.
Baca: 15 Rumah Pemukiman Padat Penduduk di Medan Perjuangan Ludes Terbakar
"Kami terus melakukan pendataan di lokasi hingga benar-benar mendapatkan data yang akurat. Seperti yang saya sampaikan tadi, jumlah rumah yang terbakar mencapai 38 unit," katanya.
Pascakebakaran, sejumlah ibu-ibu tampak menangis di depan rumahnya masing-masing. Mereka meratap karena tak sempat menyelamatkan barang berharga miliknya.
Kebakaran hebat melanda kawasan Jl HM Yamin, Gang Lurah, Lingkungan VIII, Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan. Sedikitnya, sudah 15 rumah hangus terbakar.
Menurut keterangan warga, api pertama kali muncul di bagian tengah. Namun,warga tak berani menyebut dari rumah siapa api pertama kali muncul.
"Kami enggak berani menuduh. Situasinya seperti ini. Saya sendiri pun nggak tahu harus bagaimana," ungkap seorang wanita berkaos hitam kepada Tribun Medan, Kamis (20/7/2017) malam.
Namun, wanita berambut panjang ini menduga api muncul akibat korsleting listrik dari rumah yang ada di bagian tengah. Sayangnya, warga tak mau menyebutkan rumah siapa itu.
"Tanya saja sama yang lain ya. Saya enggak berani komentar banyak," ungkap perempuan berkulit sawo matang itu.
Di lokasi kejadian, situasi benar-benar panik. Seluruh gang-gang kecil dipenuhi sesak kepulan asap.
Warga yang rumahnya terbakar ada yang menangis dan berteriak. Mereka belum bisa memberikan keterangan karena masih sibuk mengevakuasi barang keluar dari dalam rumah. (Ray/tribun-medan.com)