News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beras Maknyuss Beredar di Batam, Pedagang: Harganya Premium

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beras merek Maknyuss mudah dijumpai di sejumlah pedagang pasar eceran dan grosir di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (23/7/2017). TRIBUN BATAM/EKO SETIAWAN

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Beras Maknyuss rasa 'subsidi' produksi PT Indo Beras Unggul di Bekasi yang digerebek tim gabungan Satgas Pangan juga dijual di Batam.

Pantauan Tribun Batam di beberapa swalayan dan warung grosir di Batam, beras merek tersebut sangat mudah ditemukan.‎

Beras yang seharusnya dijual dengan harga subsidi Rp 6000 samapi Rp 7000 di Batam mencapai Rp 13.000 per kilogram setelah dikemas dengan merek Maknyuss.

Seorang pedagang grosir di Tiban, Batam, Minggu (23/7/2017), mengaku sudah tahu Satgas Pangan menggrebek gudang beras subsidi di Bekasi.

Baca: 1.162 Ton Beras Bernilai Triliunan Rupiah Dioplos Lalu Dijual dengan Harga 3 Kali Lipat

Baca: Diduga Main Curang Bisnis Beras, PT IBU dan PT Sakti Raup Untung Triliunan Rupiah

Baca: Juru bicara PT IBU, Jo Tjong Seng: Kami Tak Lakukan Penimbunan Beras

Baca: Beli Beras dari Penggilingan Umum, PT Indo Beras Unggul Bantah Lakukan Pemalsuan

Namun, mereka mengklaim, beras Maknyuss yang dijual bukanlah beras subsidi karena mereka mem‎belinya dengan harga mahal juga.

"Bagaimana kita mau jual murah, modalnya saja mahal. Kita untung tak banyaklah. Cuma seribu atau dua ribu saja," ujar seorang pemilik toko grosir.

Ia menduga beras Maknyus rasa subsidi kemungkinan hanya dijual di Jakarta saja. Selama ini pedagang di Batam selalu menjual beras tersebut dengan harga premium.

"Itu di Jakarta saja. Di sini tidak ada harga subsidi. Kami jual dengan harga di pasaran sesuai dari agen juga," tegas pedagang tadi.

Sejauh ini belum ada imbauan dari dinas terkait untuk melarang atau menarik beras tersebut. Selama belum ada imbauan dipastikan para pedagang tetap me‎njual barang tersebut.

"Walau tak selaris beras lainnya beras ini cukup banyak orang yang mencarinya. Kita jual berbagai ukuruan," ia menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini