News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gas Pemicu Terbakar Tidak Terdeteksi tapi Sumur di Demak Terus Berkobar

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ujung pipa pengeboran sumur di Desa Pamongan, Guntur, Demak masih tampak kobaran api, Rabu (26/7).

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Tim dari Balai Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muria-Kendeng sedikit kebingungan saat mengecek gas di sebuah sumur di Desa Pamongan, Guntur, Demak, Rabu (26/7/2017).

Dari hasil uji menggunakan alat pendeteksi gas hanya kandungan karbon dioksida yang muncul sementara gas yang mampu menyebabkan kobaran api justru tidak terdeteksi.

"Yang bisa menyebabkan api itu Hidrogen Sulfida, tidak tampak jika dilihat berdasar alat pendeteksi gas, namun saat disulut api, menyala juga nah ini agak aneh," terang Bobby Nugraha, Inspektur Tambang Balai ESDM Muria-Kendeng.

Meski demikian tekanan gas juga berpotensi menimbulkan ledakan karena berada di angka 20.

Padahal batas minimum untuk terjadi ledakan ada di angka 4,3.

Baca: Ledakan Dasyat di Kebumen yang Merusak 23 Rumah Dipastikan Bukan Teroris, Inilah Fakta Polisi

"Makanya masyarakat diharapkan tidak mendekat ikuti saja garis polisi yang sudah dipasang," bebernya.

Menyikapi hal itu, ia kemudian mencatat hasil temuan dan akan melaporkannya ke Dinas ESDM Provinsi Jateng. Tak lupa ia juga mengambil sampel air yang menyembur dari pipa yang menancap di sumur.

"Mungkin gas yang bisa menyebabkan terbakar itu larut kedalam air, sehingga tidak terdeteksi di alat kami. Hasil ini akan kami laporkan dulu, nanti akan ada tim dengan peralatan yang lebih lengkap meninjau," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini