News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ngeri, Pebri Tikam Leher Sang Istri Berkali-kali Saat Sedang Menggoreng Nasi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Febriansyah (33) melakukan reka ulang cara menghabisi istrinya sendiri Eva Mayasari Julita, Kamis (3/8/2017).

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kasus pembunuhan sadis, suami bantai istri yang sempat menghebohkan di Jalan Gotong Royong, Lorong Idaman, RT 33/09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I, Palembang, pada Kamis (29/7/2017) lalu, direka ulang oleh polisi di lokasi tempat kejadian (TKP), Kamis (3/8/2017).

Tersangkanya adalah Febriansyah (33) alias Pebri.

Ia menghabisi istrinya sendiri Eva Mayasari Julita (28), sekitar pukul 07.30.

Reka ulang atau rekonstruksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Kendati banyak warga dan tetangga yang menyaksikan, namun reka ulang sebanyak 13 adegan berjalan sesuai rencana.

Adegan pembuka tersangka (suami) berada di ruang tamu, sedangkan korban (korban) berada di dapur dengan posisi duduk sambil memasak.

Lalu tersangka menyuruh saudaranya untuk membawa kedua anaknya untuk jajan di warung.

Lalu, tersangka mendekati istrinya yang masih memasak, sambil mengambil pisau di atas bumbu dapur.

Adegan ke enam, seketika itu tersangka langsung menusukkan ke leher korban berkali-kali, ke bagian kepala dan wajah pula.

Maka korban yang tak berdaya itu, langsung roboh, kembali pisau mendarat di punggung korban, hingga ke arah pantat.

Adegan ke sembilan, kemudian tersangka keluar, dengan tangan berlumuran dan sebilah pisau di tangan kanan.

Kejadian itu disaksikan saudaranya Viona, juga dilihat Edi, usai membuang pisau lalu tersangka kabur, hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Usai reka ulang, Murti (53) sebagai ibu tersangka mengatakan, ia tahu betul putra sulungnya dari empat bersaudara itu.

Selama ini putra dan menantunya memang tinggal serumah.

"Ya aku kaget, sampai pingsan, lihat kejadian ini. Tidak ada masalah, tidak pernah cekcok suami istri ini. Menantu (istri) juga tidak pernah ribut, apa kehendak suami pasti dituruti," katanya.

Nenek 3 cucu ini juga mengatakan, tidak mungkin motif tragis itu karena dipicu masalah ekonomi.

"Anak aku Pebri, itu kerja di Astra, jadi ada penghasilan, jadi ekonomi tidak masalah. Dia juga ngomong jarang itulah aku heran, hobinya memang sering mancing," ungkapnya.

Bahkan menantunya Eva Maya Sari Julita, juga menantu yang penurut dan sabar.

"Tidak banyak olah, ibadah kuat juga menantu aku. Cuma memang tanda-tanda atau firasat sebelum meninggalnya memang banyak. Kayak anak belum waktu disunat sudah disunat," katanya.

Kapolsek IB I, Palembang Kompol Handoko Sanjaya didampingi Kanit Reskrim Ipda Ihsan menegaskan pihaknya menggelar reka ulang di lokasi kejadian pembunuhan yang sebenarnya.

"Pembunuhan dilatari kekerasan dalam rumah tangga. Suami membunuh istrinya sendiri, karena ini tersangka dijerat UU No 23 tahun 2014 tentang penghapusan KDRT, dan pasal 44 ayat junto 338 ayat 3. Untuk motif sementara masalah ekonomi, sementara soal dugaan ilmu hitam itu isu belaka," terang Handoko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini