Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Unit Reskrim Polsek Batam Kota mengamankan dua orang diduga pelaku penyaluran TKI yang hendak memberangkatkan empat orang ke Malaysia.
Penangkapan dilakukan di kawasan Kampung Belian, RT 4 RW 02 Batam, Centre, Minggu (6/8/2017) siang.
Pantauan Tribun Batam di lapangan, ada empat orang yang dititipkan di rumah warga di kawasan Kampung Belian. Mereka sudah hampir satu bulan berada di kawasan tersebut.
Salah satu warga mengatakan, rumah yang ditempati para calon TKI ini milik perempuan berinisal ES.
Baca: Polisi Gerebek Tempat Penampungan TKI di Kawasan Kampung Belian Batam
Empat orang calon TKI yang ditampung di rumah ES kawasan Kampung Belian RT4 RW 2 dibawa ke Polsek Batam Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut, Minggu (6/8/2017) siang.
Keempat orang tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka yakni Siti Nurlela (23) asal Karawang, Dewi Kuraisin (39) asal Bandung, Sri Jamiati (30) asal Cilacap dan Yani Zainal (28) asal Cikarang.
Ketika diboyong ke kantor Polisi, keempat perempuan desa ini terlihat ketakutan. Mereka sepertinya tidak tahu kalau sedang ditipu oleh tekong mereka.
Dengan wajah polos, mereka naik ke mobil Avanza hitam milik anggota Polsek Batam Kota. Mereka juga membawa semua barang yang selama ini dititipkan di tempat tersebut.
Salah satu dari mereka mengaku sudah hampir satu bulan dititipkan di sana. Mereka disatukan di sebuah kamar yang tidak terlalu besar.
Selama satu bulan ini mereka menunggu untuk dikirim ke Malaysia sembari menunggu paspor selesai.
"Paspor kami sudah selesai, dan rencananya siang ini mau diberangkatkan ke Malaysia. Kami bosan juga di penampungan ini. Ingin cepat-cepat kerja," kata salah seorang calon TKI.
Dia mengaku direkrut oleh seseorang bernama ZL seorang warga Semarang yang sudah lama bekerja di luar negeri.
Untuk bekerja mereka hanya dikenakan uang untuk ongkos tiket ke Batam saja.
Kemudian untuk pengurusan paspor dan segala macamnya, nanti akan dipotong dari gaji mereka selama tiga bulan setelah mereka bekerja di Malaysia.
"Kami mau kerja ke luar negeri, di kampung sudah susah cari uang. Banyak orang kampung kami yang sukses jadi TKI. Makanya kami ingin ikut juga. Yang ngajak itu Pak ZL," katanya.
Sementara itu, ZL dan ES masih dimintai keterangan oleh anggota unit Reskrim Polsek Batam Kota.
Sejauh ini belum diketahui pasti berapa banyak yang dipekerjakan ZL dan ES ke luar negeri. (koe)