TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 59 anak-anak dari eks Timor Timur (Atambua) membacakan kalimat syahadat di Masjid Al Barokah di Komplek Perumahan Bani AG Syarifuddin Jalan Cijerah Raya no 151 A, Kota Bandung, diiringi isak tangis.
Dalam pengucapan dua kalimat syahadat, isak tangis terlihat dari anak-anak tersebut.
Air matanya mengalir tanpa sadar dan tampak wajah mereka benar-benar tulus ketika mengucapkan kalimat syahadat.
Baca: Banyak Donatur Berdatangan, Polisi Jaga Keluarga Pria yang Tewas Dibakar di Bekasi
"Saya terharu dan degdegan saat mengucapkan kalimat syahadat tadi," ujar Clara Gomez kepada TribunJabar.co.id di Masjid Al Barokah Cijerah, Rabu (9/8/2017).
Berdasarkan pantauan TribunJabar.co.id, proses pengucapan kalimat syahadat itu berlangsung cukup lancar.
Semua anak dari Eks Timor Timur tersebut yang menjadi mualaf berganti nama yang lazim dan sesuai dengan nama Islam.
Setelah itu mereka akan mendapatkan pendampingan dan pembelajaran soal ilmu agama Islam.
Dikhitan Sebelum Mengucapkan Syahadat
Menurut ketua panitia acara H Sirodjul Munir, pembacaan dua kalimat syahadat yang diucap itu merupakan bagian dari proses masuknya 59 anak anak dan dewasa asal Eks Timor Timur sebagai muslim atau mualaf.
"Setelah dikhitan, hari ini anak-anak membacakan kalimat syahadat," ujar H Sirodjul Munir kepada TribunJabar.co.id di Masjid Al Barokah, Rabu (9/8/2017).
Baca: Aksi Penggalangan Dana Tembus Rp200 juta untuk Belikan Rumah Istri Pria yang Dibakar di Bekasi
Satu persatu dari 59 anak-anak itu membacakan kalimat Syahadat dengan serius.
Saat anak anak tersebut membacakan syahadat, banyak peserta yang tak bisa menahan tangisnya.
Selain itu para mualaf tampak terbata-bata dalam membacakan kalimat syahadat sambil menangis.
Setelah membacakan kalimat syahadat anak-anak tersebut melakukan mandi wajib di Pondok Pesantren Wanasari Cijerah.