News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sopir Taksi Online Dirampok dan Dibuang ke Madura Usai Antarkan Penumpang ke Kalimas Surabaya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - MU (40) menjadi korban perampokan saat mengantarkan penumpangnya di Kalimas Surabaya.

Pria asal Petemon Surabaya yang juga seorang sopir taksi online ini bahkan dianiaya, disekap, dan dibuang ke Madura.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Ardian Satrio Utomo menuturkan proses kejadian tersebut berdasarkan keterangan dari korban dan sejumlah saksi.

Kejadian bermula saat MU memperoleh pesanan dari penumpang melalui aplikasi taksi online ketika dia stand by (mangkal) di Ramayana, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (6/8/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.

MU menyetujui dan mengantar empat penumpang tersebut ke Kalimas Surabaya.

Baca: Ketika Agus Yudhoyono Minta Restu Jokowi, Gibran pun Ikut Bergabung

Sesampainya di tujuan sekitar pukul 19.00 WIB, korban didatangi seorang pria yang mengendarai sepeda motor.

Pria tersebut lalu mengancam MU menggunakan parang.

Sedangkan empat penumpang yang juga komplotan pelaku mengancam MU menggunakan pistol dan celurit.

Saat itu juga, korban dipukuli lalu tangannya diikat.

"Setelah dianiaya, korban dipindahkan dari posisi kemudi ke kursi penumpang bagian belakang," tutur AKP Ardian Satrio Utomo, Jumat (11/8/2017).

Korban langsung memberontak, namun para pelaku terus memukuli korban.

"Para pelaku terus memukuli korban, teriakan korban menarik perhatian warga sekitar untuk mendekat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menolong," kata dia.

Namun seorang pelaku mengancam warga sekitar menggunakan celurit.

Warga yang ingin menolong sebelumnya akhirnya mengurungkan niatnya, dan seorang pelaku di dalam mobil langsung mengambil alih kemudi.

Dalam keadaan tangan terikat, mulut serta mata korban ditutup menggunakan isolasi hitam, korban dibawa ke arah timur.

Selama perjalanan, smartphone dan dompet milik korban dirampas pelaku bersenjata tajam tersebut.

Ternyata korban dibawa ke Madura.

Sesampainya di Madura, MU dibawa ke sebuah ruangan, namun kaki dan tangan korban tetap terikat dengan kondisi mata tertutup.

"Korban disekap sampai Senin (7/8/2017) sekitar pukul 03.00 WIB," tandas Ardian.

Selanjutnya MU dibawa pelaku ke luar ruangan, lalu dinaikkan sepeda motor, dan dibuang di Burneh, Bangkalan, Madura.

"Saat itu korban dibuang dengan keadaan mata tertutup, tangan dan kaki terikat," kata Ardian.

Beruntung, MU ditemukan seorang kernet bus yang segera menolongnya.

Selanjutnya korban melapor ke Polsek Burneh Madura dan langsung diteruskan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Mobil korban juga dirampas para pelaku, ya mohon doa dan waktunya agar kami segera menangkap para pelaku," kata Ardian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini