Arvian hari-hari mengamen.
Selama menikah siri, mereka masih tinggal bersama orangtuanya.
"Ibu saya pedagang sayur. Bapak saya berprofesi sebagai juru kunci makam," imbuh warga Randusari tersebut.
Emilia mengaku, suaminya tersebut mulai mengonsumsi sabu sejak 2017.
Sebelumnya, suami juga pernah mengonsumsi obat-obat terlarang.
"Sebelum menikah, Arvian juga sudah ngepil. Saya juga ngepil sejak SMP," ujarnya.
Dia tidak marah lihat Arvian nyabu di hadapannya.
Bahkan suaminya tersebut juga mengajaknya untuk menggunakan sabu bersama-sama.
"Saya diajari Arvian pakai sabu. Saya dan Arvian menggunakannya di rumah setelah anak dan orangtua tidur," ucapnya.
Emilia tak ingin orangtuanya dan anaknya mengetahui bahwa dirinya dan suaminya kecanduan sabu.
"Saya nyabu biar kuat melek. Saya menggunakan sabu dua hari sekali. Sabu itu didapat dari Arvian," ujarnya.
Emilia mengaku menyelundupkan sabu atas paksaan suaminya.
Sebelumnya, ia diperintah suaminya untuk mengambil barang haram itu di depan klinik dokter di daerah Pamularsih.
"Barang sudah ditaruh tinggal ambil," tuturnya.