TRIBUNNEWS.COM, BORONG -- Seorang guru di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur tidak memberikan keteladanan.
SR, guru SMA Negeri 5 Borong di Jong, Desa Benteng Raja ini meneguk minuman beralkohol hingga mabuk.
Selanjutnya SR memukul belasan siswa yang sedang melakukan kemah Pramuka. Lokasi kamping tidak jauh dari sekolah.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (14/8/2017) dini hari.
Baca: Pria Ini Nekat Rampas Pistol Milik Anggota Brimob
Setelah memukul siswanya, SR pun merobek bendera Merah Putih yang akan dipakai dalam upacara memperingati HUT Pramuka, Senin pagi.
SR yang bukan panitia Pramuka telah dilaporkan ke Polsek Borong untuk diproses hukum.
"Benar ada kasus pemukulan siswa dan perusakkan bendera merah putih. Kasusnya sudah dilaporkan di Polsek Borong," kata Kapolres Manggarai, AKBP Drs.Marselis Sarimin K,M.Pd melalui Kasat Reskrim, Iptu Aldo Febroianto saat dikonfirmasi Jumat malam.
Baca: Cekcok Suami-Istri, Putu Coba Rampas Senjata Polisi
Korban pemukulan guru SR, YJ mengaku bingung dengan tindakan gurunya yang memukul siswa tanpa alasan.
"Saya dan teman-teman juga bingung. Tiba-tiba dia datang langsung pukul kami pakai tongkat. Sebelum pukul kami, dia kencing di depan kami semua yang kebetulan piket malam itu. Karena esoknya hari pramuka," jelas YJ, siswa kelas 3 SMA Negeri 5 Borong saat ditemui di Polsek Borong, Jumat siang.
Ketua panitia kamping pramuka, Yohanes Salo menuturkan peristiwa itu terjadi Senin (14/8/2017) pukul 02.00 dini hari.
Salo mengatakan para guru juga kaget mendengar laporan terkait aksi anarkis yang dilakukan SR terhadap puluhan siswa yang bertugas jaga keamanan malam itu.
"Saya sempat tegur dia dan teriak. Kau bukan panitia. Setelah itu aksinya dia tambah parah. Dia juga merusak atribut-atribut pramuka seperti bendera pramuka dan bendera kebangsaan. Dia juga merusak perlengkapan lain seperti gelas dan piring termasuk juga dua motor kacanya pecah," ujar Salo.
Ia mengatakan, bendera yang dirobek SR sudah diserahkan ke pihak kepolisian.
"Bendera yang SR robek kami bawa tadi dan sudah dimasukkan ke dalam ruangan polisi," ujarnya.
Dikatakannya, oknum guru tersebut dalam kondisi mabuk. Dari mulutnya tercium aroma alkohol.
"SR ada mabuk tuak," kata Salo.
Salo menjelaskan pihak-pihak yang datang di Polsek Borong antara lain panitia, korban, dan saksi. Mereka melaporkan SR agar diproses hukum. (Aris Ninu)
Artikel ini telah tayang di Pos Kupang dengan judul: Setelah Pukul Siswa, Seorang Guru di Manggarai Timur Robek Bendera Merah Putih