"Masih kita rundingkan apakah tim akan meneruskan perjalanan turun untuk membawa korban malam ini atau besok pagi. Pasalnya kondisi cuaca disana buruk," katanya.
Bahkan buruknya cuaca dipuncak GAD sempat membuat proses evakuasi sedikit terhambat.
Pasalnya tebalnya kabut dan licinya medan yang curam membuat tim kesulitan mencapai lokasi korban.
"Diatas kabutnya tebal jadi saat melakukan evakuasi jarak pandang tim sedikit terhalang ditambah kondisi jalur yang licin," jelasnya
Basarnas Sempat Heboh
Seorang pendaki yang belum diketahui indentitasnya dikabarkan jatuh ke kawah Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam, Jumat (18/8/2017).
Hal tersebut dibenarkan Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi melalui Kasi Logistik dan Bencana, Kusmi Effendi saat dihubungi Sripoku.com.
"Benar ada pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Api Dempo. Namun saat ini belum diketahu identitas korban," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini tim SAR BPBD Kota Pagaralam tengah berusaha menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Dan berdasarkan laporan yang kita terima kalau korban masih hidup. Namun belum jelas kondisi fisiknya," jelasnya.
Sementara anggota Forpa Besemah Kota Pagaralam Arindi mengatakan, jika pendaki berasal dari kabupaten lahat, dengan jenis kelamin laki-laki.
"Kita dapat kabar dari anggota Forpa yang ada puncak merapi, korban masih tergeletak di dinding kawah dengan kondisi kepala berdarah," katanya.(Wawan Septiawan)
Artikel ini telah tayang di Sriwijaya Post Post dengan judul: Kisah Yoga Pendaki Gunung Dempo yang Nyaris Tewas di Kawah Merapi. Ternyata Begini Ceritanya