Laporan Wartawan Bangka Pos Alza Munzi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kabar hilangnya mahasiswa STIE IBEK Pangkalpinang, Haidar (21) di Bukit Maras, Desa Berbura, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka sempat heboh, Senin (21/8/2017) lalu.
Dia sempat terpisah selama 13 jam dari empat rekan-rekannya.
Beruntung, dia ditemukan di Bukit Buih, hutan Tambun Tulang, Selasa (22/8/2017) pukul 01.00 WIB.
Bukit Maras memang memiliki kekhasan sendiri.
Mitos dan berbau mistis mewarnai cerita keindahan Bukit Maras tersebut.
Baca: Air Terjun Bukit Maras, Bangka: Airnya yang Jernih Bikin Wisatawan Datang Silih Berganti
Awalnya, Haidar dan teman-temannya berkemah di puncak bukit, Minggu (20/8/2017).
Saat mencari air pada Senin pagi, dia kebingungan mencari jalan kembali ke lokasi berkemah.
Kadus Berbura, Karnadi Haidar nyasar jauh hingga ke lereng bukit Buih (bukit sebelah bukit Maras).
Saat ditemukan, Haidar dalam kondisi baik dan sehat, lalu di bawa ke Dusun Buhir, sekitar jam 4 subuh mereka tiba di Kampung Buhir.
Proses pencairan Haidar, tak lepas dari bantuan unsur Linmas dan FKPM desa setempat dan warga Dusun Buhir, juru kunci Bukit Maras, Karni.
Karnadi dan rombongan naik ke Maras dan menuju ke lokasi yang di arahkan juru kunci, karena menerima kabar pendaki hilang, akibat kehilangan rute jalan saat mengambil air di bawah lokasi kemahnya di Puncak Maras.
Baca: Kembali Membara, Kapolres Bangka Pimpin Pemadaman Bukit Maras