Laporan wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ribuan pengemudi taksi online dan ojek online dari berbagai organisasi yang tergabung dalam paguyuban driver online Palembang, gelar unjuk rasa di DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Rabu (23/8/2017).
Aksi itu digelar setelah seorang pengemudi taksi online bernama Edwar Limba ditemukan tewas, Senin (21/8/2017), di Banyuasin. Diduga yang bersangkutan jadi korban pembunuhan.
Tak hanya itu, ada pula pengemudi taksi online yang mobilnya dirusak.
Karena itu, mereka menuntut pelaku pembunuhan dan perusakan ditangkap dan diadili. Mereka juga menuntut perusahan menyantuni keluarga korban meninggal akibat dibunuh saat bekerja.
Dalam aksinya, pengemudi taksi dan ojek online mengenakan atribut serba hitam sebagai bentuk bela sungkawa.
Mereka juga berharap kepada pihak kepolisian untuk menurunkan tim reaksi cepat untuk patroli hingga suasana kondusif.
Diharapkan pula kepada sopir angkot untuk tidak melakukan sweeping terhadap mereka.
Pengemudi taksi dan ojek online siap duduk bersama dengan sopir angkot untuk mediasi bersama kepolisian, DPRD, untuk membahas masalah tersebut.(*)