"Saya langsung menuju tempat penyimpanan uang dan emas putih. Ternyata sudah tidak ada. Emas kuning yang saya pakai sehari-hari masih ada," pungkasnya.
Tak pelak, Yuni menghubungi suaminya. Sugiono yang kala itu bersama anggota Polsek Kebonsari lainnya tengah melakukan pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Pemkab Gresik, bergegas pulang.
Tak banyak kalimat yang terlontar dari bibirnya. Ia aktif menelpon sejumlah rekannya atas kejadian pencurian di rumahnya.
Seorang perempuan paruh baya menggunakan hijab di luar rumah Sugiono mengatakan, aksi pencurian di Perum IMC kerap terjadi.
"Kalau pakai Avanza putih, seperti pelaku lama. Mobil dengan ciri seperti itu sering masuk sini," terangnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin mengungkapkan, uang tunai Rp 220 juta yang dibawa kabur pelaku awalnya dalam bentuk Riyal.
"Tunai dan sekotak perhiasan berupa emas. Uang itu sebelumnya dalam bentuk Riyal. Kami masih menyelidiki kasus pencurian ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, tindakan antisipatif dan represif yang dilakukan di jalan raya memaksa para pelaku kejahatan mengalihkan sasaran ke perumahan.
"Selama ini kerawanan terjadi ketika masyarakat tidur (malam hari). Sekarang beralih siang. Kami razia di jalanan, pelaku masuk ke pemukiman," pungkasnya.