Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Peristiwa keributan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Bandung, Rabu (23/8/2017).
Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Bandung, Suprapto mengatakan keributan yang terjadi bermula usai mengamankan kawasan di branggang, tembok yang berbatasan dengan luar.
"Kami menjelaskan ke bimbingan kerja untuk menertibkan branggang (tembok yang berbatasan dengan luar)."
"Karena kami anggap daerah itu steril. Di situ ada beberapa bangunan seperti kandang bebek yang tingginya cukup lumayan," kata Suprapto, di Wargamekar, Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (23/8/2017) malam.
Suprapto mengungkapkan dua orang narapidana yang berinisial H dan DD bermula tidak menerima ditertibkan.
"Rupanya yang bersangkutan ini kurang bisa menerima, tidak tahu alasannya kenapa. Sehingga muncul lah emosi untuk keributan itu tadi," ungkap Suprapto.
Suprapto menuturkan usai keributan tersebut H dan DD dipindahkan ke dua tempat yang berbeda.
"Jadi dua orang yang ribut ini, kami pindahkan ke Cirebon dan Subang," tuturnya.
Suprapto menjelaskan Inisial DD yang mabuk sedang diselidiki dari mana bisa membawa minuman keras ke dalam Lapas.
"Kami lagi menelusuri dari mana kok bisa mabuk itu," jelasnya.