News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sang Ibu Lihat Wajah Ayub Pucat dan Bersih Saat Pamit Hendak Salat Jumat

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ny Muni'atun, ibu almarhum Ayub Al Farisi saat ditemui dirumahnya.

Laporan  Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kehilangan Ayub Al Farisi (17) membuat Ny Muni'atun berduka. Wanita 45 tahun ini tangisnya pecah saat ditemui di rumah duka Jl Wonosari Lor KB III Wonokusumo, Semampir, Surabaya.

Wanita berjilbab ini awalnya tidak percaya saat diberitahu tetangganya, jika Ayub yang merupakan anak kelima dari enam saudaranya ini tewas terkena reruntuhan tembok.

Pasalnya, anaknya pamit berangkat salat Jumat di masjid yang tidak jauh dari rumah tinggalnya.

"Berangkat salat Jumat bersama teman-teman depan rumah," ucap Ny Muni'atun di rumah duka, Jumat (25/8/2017).

Sebelum Ayub meninggal, Ny Muni'atun tidak punya firasat jika bakal ditinggal selamanya oleh Ayub.

Cuma, By Muni'atun melihat wajah Ayub itu pucat dan bersih ketika pamit mau salat Jumat.

Baca: Bus Terjun ke Laut Hitam Rusia, 16 Pekerja Konstruksi Tewas

"Tidak ada firasat sebelumnya, justru kakak korban yang tidak bisa tidur semalam," tutur By Muni'atun.

Saat ditanya Ayub baru saja berulang tahun karena lahir 24 Agustus 2017, Ny Muni'atun mendadak menangis.

Air matanya mengalir membasahi kedua pipinya.

Sambil menahan tangisnya, ia mengusap air matanya pakai tangan dan jilbab warna merah yang dikenakan.

Menurut Ny Muni'atun, Ayub merupakan anak yang tidak nakal. Ia juga anak rajin dan pintar seni dekorasi. Di sekolah juga kerap ikut beberapa lomba.

"Anaknya rajin dan pintar tulisan dekorasi. Tidak nakal, mainnya banyak sama anak-anak di kampung," cetus Ny Muni'atun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini