TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Perampokan yang terjadi terhadap seorang perempuan tua di Kompleks Taman Harapan Indah, Bengkong, Batam, Jumat (26/8/2017) tengah malam, memang tergolong sadis.
Tanpa ampun, pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu menghujani Lia Astuti (60) dengan lima tusukan di tubuhnya.
Korban pun akhirnya meninggal dunia akibat kehilangan banyak darah.
Keterangan sumber dari kepolisian di RS Budi Kemuliaan mengatakan, Lia diduga ditusuk karena mencoba melawan saat diancam perampok.
Baca: Ini Fakta Sindikat Saracen: Pelaku Punya Kecerdasan di Atas Rata-rata Sampai Miliki 800 Ribu Akun
"Ada lima tusukan di tubuhnya. Dia banyak kehabisan darah," sebut sumber.
Tusukan tersebut terdapat di bagian bahu sebelah kiri, dada sebelah kanan, perut bagian depan, perut bagian samping kiri dan jari korban.
"Menurut warga tadi memang sempat terjadi perlawanan. Dia langsung jatuh di jalan usai dirampok," sebut saksi.
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 23.50 WIB malam, ketika korban baru hendak pulang ke rumah.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya Sik yang ditemui di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Minggu (27/8/2017) dinihari mengatakan, jajaran polisi saat ini sedang mengejar pelaku.
"Kejadianya tadi menjelang tengah malam. Kita masih melakukan pencarian," tegas Gima.
Baca: Ini Postingan Medsos Bikin Geger Lampung: Ancam Tito, Hina Warga Sampai Wanita Pimpinan Saracen
Akhirnya, pelaku perampokan sadis di Bengkong tertangkap. Penangkapnya anak pesantren.
Siapa yang menyangka, Khaidir pelaku pencurian sadis yang beraksi di Komplek Taman Harapan Indah Blok E no 1 Bengkong keok di tangan anak pesantren yang berbadan kurus kecil. Dialah Ilhami (21) superhero yang menaklukan pelaku Khaidir yang berbadan gempal.
Ilham yang ditemui di rumahnya mengaku masih merasakan sakit di bagian paha kanan akibat berduel dengan pelaku malam itu. Saat ditemui Tribun, Ilham mengaku capek setelah dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Bengkong.
Menurut ceritanya, malam itu ada acara orgen tunggal di Komplek tempat mereka tinggal. Saat ia berada didepan rumah, Lia sempat menegur Ilham seperti biasanya. "Seperti biasa, saya tegur dia dan bercanda. Kemudian dia masuk dan mengunci pagar rumah," sebut Ilham, Minggu (27/8/2017) siang.
Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara Lia memanggil nama Ilham dengan berteriak minta tolong. Namun suara itu terdengar sayup-sayup lantaran suara musik orgen tunggal juga keras malam itu.
Entah apa yang membuat Ilham menuju ke rumah Lia. Ia mengintip dari balik pagar rumah Lia yang sudah di kunci. Dari sana terlihat jelas usaha Khaidir merebut perhiasan emas yang dipakai Lia. Disitu juga Ilham melihat Khaidir menikam Lia.
Melihat kejadian itu, Ilham kemudian nekat memanjat pagar rumah Lia. Saat memanjat, pelaku sempat hendak menikam Ilham namun tidak kena lantaran Ilham mencoba mengelak. "Pas saya panjat pagar dia kejar saya dan mengarahkan pisau. Alhamdulilah tidak kena, kemudian saya langsung meloncat," sebut Ilham.
Saat mendarat di halaman rumah Lia, Ilham lalu berteriak minta tolong, kemudian ia berduel dengan Ilham di depan rumah.
Saat hendak menikam Ilham untuk kedua kalinya, Ilham berhasil melepaskan pisau dari tangan tersangka. Akhirnya tersangka panik dan naik pagar sebalah kiri kemudian meloncat untuk melarikan diri.
"Ibu Lia sudah keluar minta tolong, saya berfikiran untuk mengejar pelaku. Saya terus berlari mengejar dia sampai ke belakang," sebut Ilham lagi.(Eko Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribun Batam dengan judul: Wanita Tua Ini Dihujani Lima Tusukan dan Akhirnya Tewas