Wiyono menjelaskan bahwa pihak Polsek Masaran pun sudah datang ke rumah almarhum .
“Tadi pagi juga ada dari Polsek, katanya pada malam yang sama juga terjadi pelemparan sampai tiga kali."
"Namun ya ndilalah adik saya yang sampai meninggal (akibat pelemparan),” katanya.
Adapun Misdi sudah menggeluti profesi sopir sejak 1989.
Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Boto, Jetis, Solo, Kamis (31/8/2017) siang.
Tulang punggung keluarga ini meninggalkan satu istri dan tiga orang anak yang masih kecil. (Imam Saputro)
Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul: Begini Cerita Sopir Bus Patas Eka yang Meninggal Setelah Terkena Lemparan Batu di Masaran, Sragen