News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berdarah Toraja, Begini Sosok Brigjen Aris Budiman di Mata Keluarganya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman memberikan keterangan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pansus Hak Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017). Direktur Penyidik KPK tersebut memenuhi undangan Pansus Hak Angket KPK untuk mengklarifikasi terkait dugaan pertemuan dirinya dengan sejumlah anggota Komisi III DPR di tengah berjalanya kerja Pansus Hak Angket KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Yultin Rante

TRIBUNNEWS.COM, RANTEPAO - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigadir Jenderal Polisi Aris Budiman ternyata berdarah Toraja, Sulawesi Selatan.

Nama Aris Budiman tenar di media setelah disebut terdakwa korupsi e-KTP Miryam S Haryani dalam persidangan menerima uang agar dia lepas dari kasus yang merugikan negara Rp 2,3 triliun.

"Saya keget baca dan nonton di televisi tentang beliau, Pak Jenderal ini memang berdarah Toraja, kebetulan istrinya adalah kakak sepupu saya," ujar Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepemimpinan Setkab Toraja Utara, Stevy Tondok, kepada TribunToraja.com di kantornya, Rabu (6/9/2017) siang.

Stevy menyebutkan Jenderal bintang satu Polri itu tidak pernah menyampaikan pesan via tele telepon atau pesan singkat.

Baca: Keroyok Teman Hingga Tewas, Kawanan Anak Punk Kediri Buang Mayatnya ke Hutan, Ini Viedonya

"Kami kalau mau bicara mesti ketemu langsung Pak Jenderal," ucap Stevy.

Dalam keluarga besarnya Brigjen Pol Aris Budiman dijuluki Polisi Stepen (setengah pendeta).

"Makanya kami juluki beliau Polisi Stepen karena idealis tingkat tinggi, kalau sudah bilang A ya A," tutur Pejabat eselon III Pemkab Toraja Utara itu.

Dikutip dari TribunNews.com, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigadir Jenderal Polisi Aris Budiman membantah menerima uang Rp 2 miliar.

"Tidak pernah. Karena saya selalu menghindar (bertemu dengan pihak luar). Kerjaan saya rumah (ke) kantor, rumah kantor," kata Aries Budiman saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Pansus Hak Angket KPK di DPR RI, Jakarata, Selasa (29/8/2017).

Baca: Wow, 7 Wanita Indonesia ini Bintangi Film Panas di Luar Negeri, Ini Profil Mereka

Kata Aris, pertemuan dia dengan para anggota dewan hanya terjadi ketika dia mendampingi pimpinan KPK dalam forum resmi.

Aris mengaku bersikap demikian demi menjaga integritasnya sebagai bagian dari KPK.

Pria asal Toraja tersebut mengatakan tuduhan menerima Rp 2 miliar tersebut menghancurkan karakter dia.

Aris menduga isu tersebut sengaja dihembuskan memiliki agenda tertentu.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini