TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sesosok jasad pria tanpa identitas ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Selasa (5/9/2017).
Polisi menduga bahwa jasad pria itu merupakan korban pembunuhan.
Kasubbag Humas Polres Kediri, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mukhlason mengatakan jasad pria malang itu pertama kali ditemukan warga setempat.
Ketika melalui jalan di pinggir hutan warga mencium bau tidak sedap. Warga melihat jenazah korban terbujur kaku sebagian tubuhnya tertutup daun kering.
"Tidak ada identitas yang kami temukan. Dugaannya korban pembunuhan," tutur AKP Mukhlason.
Setelah itu, penemuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Ngancar dan diteruskan ke Tim Inafis Polres Kediri.
Dari hasil identifikasi diperkirakan korban tewas sudah lebih dari satu pekan. Dibuktikan dengan jasad korban yang seluruhnya sudah menghitam.
"Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diautopsi," imbuhnya.
Saat ditemukan di hutan lereng Gunung Kelud ini kondisi korban masih mengenakan kaus dan memakai celana warna hitam. Tampak ada jaket warna silver di atas tubuh korban.
Informasinya korban merupakan anak punk. Sampai saat ini polisi masih menyelidiki kasus ini.
Baca: Asyah Menyesal Abdul Malik Tak Ceraikan Indria Sampai Akhirnya Terjadi Pembunuhan
"Kami masih fokus mencari identitas dan keluarga korban," kata Mukhlason.
Kaus Harley Davidson
Ketika ditemukan di hutan lereng Gunung Kelud, kondisi jasad pria diduga korban pembunuhan dalam keadaan sudah membusuk.
Seluruh wajah dan leher korban menghitam. Nyaris tak bisa dikenali.
Korban tewas mengenaskan dalam kondisi kedua rahang terbuka.
Tangan kiri korban mengepal di atas perut memegang gesper.
Karena hal itu sempat menghambat proses identifikasi oleh Tim Inafis Polres Kediri yang kesulitan untuk mengenali korban.
Adapun ciri-ciri pria malang ini yakni memakai kaos hitam bertuliskan Harley Davidson.
Korban mengenakan celana jeans warna hitam. Tampak pergelangan tangan kiri dipenuhi gambar tato.
Saat ditemukan wajah korban tertutup jaket yang dipakainya secara terbalik. Sebagian tubuh korban terlihat dipenuhi daun kering.
Kapolres Kediri AKBP Sumaryono melalui Kasubbag Humas Polres Kediri, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mukhlason mengatakan pihaknya menduga korban diperkirakan berusia sekitar 26 tahun.
"Untuk lebih akurat memastikan penyebab kematian korban kita tunggu hasil autopsi," ujar AKP Mukhlason.
Mukhlason menjelaskan dari hasil identifikasi korban tewas lebih dari 10 hari.
Dibuktikan dari sekujur tubuh korban yang telah menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Informasinya, diduga kuat korban dibunuh oleh orang terdekatnya. Untuk menghilangkan jejak mayat korban sengaja dibuang di hutan.
Namun untuk membuktikan hal itu polisi masih mencari petunjuk beserta barang bukti untuk menguatkan asumsi tersebut.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang telah disebutkan agar melapor ke kantor polisi terdekat atau ke Polres Kediri," imbuh Mukhlason.