TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Bambang Sugiarto (60) tewas mengenaskan tertabrak kereta api (KA) Logawa.
Peristiwa berdarah itu terjadi di pintu perlintasan KA Pasar Nongko Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Minggu (10/9/2017) pagi.
Diduga Bambang bunuh diri, namun sampai berita ini ditulis polisi belum mengetahui motifnya.
Adapun Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sepekan lalu Bambang pun mencoba bunuh diri dengan cara menabrakkan diri pada kereta api yang lewat.
Namun kala itu tindakannya digagalkan oleh warga setempat.
Kemudian, hari ini korban kembali mengulangi perbuatannya di pintu perlintasan KA Pasar Nongko Mangkubumen.
Ia menabrakkan diri dengan cara berlari dari arah selatan menuju ke jalur KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember yang sedang melaju.
Korban terseret sekitar lima meter di lokasi kejadian.
Akibat luka parah yang dialami, warga RT 005/ RW 004 Kelurahan Timuran, Banjarsari, itu tewas di lokasi kejadian.
"Tadi korban itu berada di bawah kereta api," ungkap warga sekitar, Heru.
Warga menyebut korban bekerja sebagai pedagang.
Sedangkan informasi yang diperoleh TribunSolo.com, korban merupakan pemilik sebuah toko kacamata atau optik di kawasan Turisari, Mangkubumen, Banjarsari, Solo.
Sedangkan Kapolsek Banjarsari, Kompol I Komang Sarjana, mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.57 WIB.
Awalnya penjaga palang KA Pasar Nongko, Ferry Ferdian (25), mengetahui ada sinyal bahwa KA Logawa akan melintas.
Sesuai aturan, penjaga pintu perlintasan KA Pasar Nongko menutup palang kereta api dan jalur siap dilintasi kereta.
Selanjutnya KA Logawa melewati pos pintu perlintasan KA Pasar Nongko kemudian jarak 10 meter tiba-tiba KA Logawa berhenti.
Pada waktu dicek ternyata ada seorang laki-laki tertabrak KA.
Korban kemudian dievakuasi ke tepi rel.
Setelah itu, KA Logawa melanjutkan perjalanan menuju Jember.
"Pada waktu dilakukan evakuasi, KA Logawa dalam kondisi berhenti," kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, korban tewas murni karena bunuh diri.
"Korban dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo guna dilakukan Visum et Repertum," ungkapnya.