TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebanyak 17 domba milik Muhammad Efendi (46), Kepala Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tiba-tiba mati mendadak.
Selain puluhan domba yang mati itu, ada dua ekor domba lain yang terluka parah.
Kematian sejumlah dombanya itu masih menjadi tanda tanya karena belum diketahui siapa pelakunya.
Baca: Terlibat Cinta Terlarang, Ibu dan Anak Pesta Seks Setelah Nyabu
Efendi merupakan orang pertama yang mengetahui kalau 19 dombanya menjadi korban.
Ia menceritakan, malam sebelumnya sempat memberi makan domba sekitar pukul 19.30 wib.
Namun paginya ia dikagetkan oleh sejumlah domba yang tergelatak tak berdaya di luar kandang.
Ada satu domba mati yang lokasinya sekitar 20 meter dari kandang.
“Pagi pukul 05.30 mau saya kasih makan, tahu-tahu sudah mati semua di luar kandang,” ujarnya.
Efendi menduga hewan piarannya itu mati akibat dimangsa hewan buas.
Itu berdasarkan temuan bekas cakaran dan jejak di tanah.
Kondisi domba yang mati sebagian besar mengalami luka pada leher.
Domba yang mati adalah domba yang sedang bunting.
Selain itu, juga terdapat luka cakaran di perut domba sehingga mengakibatkan ususnya terurai.