News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Geger 17 Domba Mati Mengenaskan di Malang, Binatang Buas Jadi Tersangkanya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Efendi (kaos putih) mengangkat dombanya yang mati untuk dimakamkan. Ada 17 domba miliknya yang mati diduga dimangsa binatang buas, Rabu (13/9/2017).

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebanyak 17 domba milik Muhammad Efendi (46), Kepala Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tiba-tiba mati mendadak.

Selain puluhan domba yang mati itu, ada dua ekor domba lain yang terluka parah.

Kematian sejumlah dombanya itu masih menjadi tanda tanya karena belum diketahui siapa pelakunya.

Baca: Terlibat Cinta Terlarang, Ibu dan Anak Pesta Seks Setelah Nyabu

Efendi merupakan orang pertama yang mengetahui kalau 19 dombanya menjadi korban.

Ia menceritakan, malam sebelumnya sempat memberi makan domba sekitar pukul 19.30 wib.

Namun paginya ia dikagetkan oleh sejumlah domba yang tergelatak tak berdaya di luar kandang.

Ada 17 domba milik Muhammad Efendi (kaos putih) yang mati diduga dimangsa binatang buas, Rabu (13/9/2017). (surya/benni indo)

Ada satu domba mati yang lokasinya sekitar 20 meter dari kandang.

“Pagi pukul 05.30 mau saya kasih makan, tahu-tahu sudah mati semua di luar kandang,” ujarnya.

Efendi menduga hewan piarannya itu mati akibat dimangsa hewan buas.

Itu berdasarkan temuan bekas cakaran dan jejak di tanah.

Kondisi domba yang mati sebagian besar mengalami luka pada leher.

Domba yang mati adalah domba yang sedang bunting.

Selain itu, juga terdapat luka cakaran di perut domba sehingga mengakibatkan ususnya terurai.

Efendi bertanya-tanya bagaimana caranya pemangsa mengeluarkan domba dari dalam kandang.

Ia juga merasa aneh karena tidak ada satu domba pun yang dimakan.

“Kebanyakan leher yang dimangsa. Anehnya juga tidak ada yang dimakan habis,” katanya, Rabu (13/9/2017).

Sebelum peristiwa, ada 28 domba di kandang Efendi. Akibat peristiwa itu, Efendi mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

Petugas Teknis Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Subono, memberikan pertolongan dua domba yang selamat.

Dua domba yang selamat itu mengalami luka cakaran di paha.

Subono juga memberikan minum air gula agar kondisi domba kembali fit.

Subono menduga hewan buas yang menyerang domba itu adalah anjing liar.

Dia memperkirakn anjing liar itu cukup besar setinggi 50 cm dilihat dari bekas gigitan di tubuh Domba.

"Dilihat dari bekas cakaran, gigitannya di leher dan paha domba. Anjingnya lumayan besar," pungkasnya.

Kapolsek Karangploso AKP Farid Fathoni mengatakan saat ini petugas tengah menyelediki penyebab kematian 17 kambing itu.

Petugas juga memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi.

Namun polisi belum mengetahui secara pasti pelakunya, apakah hewan buas atau bukan.

“Warga tidak mendengar apapun tadi malam. Biasanya kan domba bunyi kalau diganggu,” kata Farid saat meninjau langsung lokasi kejadian.

Puluhan domba yang mati lalu dikubur bersama dalam satu kubangan sedalam sekitar 1 meter.

Farid juga mengatakan kalau dua domba yang mengalami luka parah rencananya akan disembelih lalu dikebumikan bersama 17 domba lainnya.

“Kami akan tingkatkan patroli malam bersama warga untuk menjaga keamanan dan mengecek kandang ternak milik warga,” ujar. (Benni Indo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini