TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek menetapkan Lisa Andini (24), warga Desa Bandoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, sebagai tersangka pembunuh bayinya sendiri.
Lisa tega menghabisi darah dagingnya karena malu punya anak di luar pernikahan
Baca: Fakta-fakta Buaya di Muara Jawa, Pawang pun Ikut Dimangsa, Ini Keanehannya
Diungkapkan Kapolres Trenggalek, AKBP Donny Adityawarman, Lisa pihaknya sudah mempunyai bukti dan alat bukti yang cukup. Sebelumnya Lisa diketahui bekerja di sebuah supermarket di Surabaya.
Namun pulang ke rumah bibinya di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulino karena hamil usai berhubungan dengan pacarnya. Rabu (13/9/2017) Lisa melahirkan bayinya di dalam kamar mandi rumah bibinya tersebut.
“Saat itu LA minta tolong mengambilkan gunting. Pemilik rumah tidak tahu kalau LA sedang melahirkan di kamar mandi,” ungkap Donny, Senin (18/9/2017).
Gunting tersebut digunakan untuk memotong tali pusar bayi yang baru dilahirkan. Namun Lisa juga menusukkan benda tajam tersebut ke dada anaknya. Gunting tersebut menembus paru-paru bayi mungil tersebut hingga terjadi pendarahan.
Kekejaman Lisa tidak berhenti sampai di situ. Bayi tanpa dosa tersebut dimasukkan ke dalam sak pembungkus semen. Tanpa belas kasihan bayi mungil nan malang tersebut dilempar ke belakang rumah.
“Niatnya menghilangkan jejak supaya tidak diketahui orang. Namun pemilik rumah sempat curiga LA baru saja melahirkan,” terang Donny.
Pemilik rumah kian curiga karena ada ceceran darah di kamar mandi. Kemudian dari arah belakang rumah terdengar suara tangisan bayi. Bayi berjenis laki-laki tersebut akhirnya berhasil ditemukan dan dilarikan ke Puskesmas.
Namun karena pendarahan, petugas medis merujuknya ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Namun bayi tersebut tidak bisa diselamatkan. Sementara Lisa hanya tertunduk saat digiring petugas.
Saat ini Lisa sudah ditahan di Mapolres Trenggalek untuk menjalani proses hukum. Lisatidak banyak bicara saat ditanya. Saat ditanya perlakuan kejamnya tersebut, LA mengaku malu punya anak di luar pernikahan. “Malu,” ucapnya pelan. (David Yohanes)