Namun, karena Ardiansyah tidak mampu memenuhi permintaan sang sopir, ia pun meminta sang istri untuk turun dan memilih untuk membawa jenazah bayinya pulang dengan menggunakan angkot saja.
3. Tanggapan RSUDAM
Kembali melansir dari Tribun Lampung, Direktur Pelayanan RSUDAM, Pad Dilangga menjelaskan peristiwa meninggalnya pasien bayi yang kemudian dibawa menggunakan angkutan umum ini karena masalah kesalahpahaman.
Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut meninggal karena kelainan bawaan yakni meningocele di ICU sekitar pukul 15.15 WIB.
"Kemudian kami akan pulangkan dengan ambulans. Keluarga sudah mengurus ambulans dan jenazah dibawa ke ambulans. Tetapi ternyata ada sedikit miss dalam hal administrasi," kata Pad Dilangga dalam klarifikasi pihak RSUDAM, Rabu malam.
Menurutnya, ada miss administrasi pada nama jenazah. Jenazah merupakan bayi yang baru lahir dan masih menggunakan nama ibunya.
"Lalu sopir ambulans mau klarifikasi dulu agar tidak salah. Ini juga perlu mengantisipasi agar tidak salah nama, kemudian petugas ambulans memanggil ayah pasien," katanya.
Padilangga mengatakan, sopir ambulans kemudian memohon pada keluarga pasien untuk menyelesaikan administrasi yang miss tersebut.
"Memang, kalau pasien siapapun, baik jenazah maupun pasien, harus tertib administrasi. Nah, mungkin kurang sabar orang tuanya, sehingga jenazah sang bayi itu dibawanya langsung," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa sebenarnya penyelesaian maslaah tersebut tidak membutuhkan waktu yang tidak lama.
"Mungkin keluarga sudah panik, bingung, dan buru-buru sehingga memakai kendaraan umum. Jadi kami memaklumi, sementara kami juga punya SOP," ujarnya.
Ucok (30), sopir ambulans, mengatakan, jenazah sudah sempat masuk kedalam ambulans.
"Berkasnya ada yang salah, atas nama almarhum. Kemudian saya ajak bicara untuk menyelesaikan masalah administrasi ini. Semua sudah siap jam 16.00 WIB bisa keluar, tapi orangnya pergi dulu," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra, berharap penjelasan dari pihak Rumah Sakit bisa berimbang.