Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di sungai Karang Mumus (SKM).
Sejak pagi tadi, Kamis (21/9), tim SAR melakukan pencarian di dua titik, mulai di lokasi korban tenggelam, jalan Am Sangaji, gang Usaha, dan di jembatan perniagaan, pasar Segiri.
Terdapat sedikitnya empat perahu lebih yang dikerahkan untuk melakukan pencarian. Selain melakukan penyisiran di atas permukaan sungai, juga dilakukan penyelaman disekitar lokasi korban tenggelam.
Detasemab B Pelopor Brimob Polda Kaltim, menurunkan 11 perseonelnya, lengkap dengan perlengkapan selam. Penyelaman pun dilakukan oleh dua personel, dengan kedalaman selam mencapai 6-7 meter.
Baca: Sebelum Tenggelam, Rimba Lakukan Sesuatu Di Luar Kebiasaannya
"Jarak pandang nol, dan arus cukup deras. Ini menyulitkan pencarian," ucap Kanit SAR Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, Bripka Yan Alemuka, Kamis (21/9/2017).
Di lokasi pencarian lain, Basarnas melakukan pencarian dengan rasdius mencapai 1-2 kilometer.
Sama halnya dengan personel Brimob, arus yang cukup deras juga mengakibatkan personel Basarnas kesulitan melakukan pencarian.
"Kita lakukan penyisiran dengan gunakan perahu karet, dengan jarak pencarian satu jam. Arus memang cukup deras, itu kendalanya sejauh ini," tutur Humas Kantor SAR Balikpapan, Gusti Wisnu.
Baca: Jenazah Konsultan Ditemukan Mengapung Dua Hari Setelah Tenggelam
Hingga pukul 16.00 Wita, korban belum juga dapat ditemukan. Bahkan, saat ini personel Brimob kembali melakukan penyelaman. Sedangkan, personel SAR lainya melakukan pencarian dengan melakulan penyisiran menggunakan perahu maupun perahu karet.
Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (20/9) kemarin, sekitar pukul 18.00 Wita, korban atas nama Rimba (30) terjatuh ke sungai, setelah hendak menyebrang dengan menggunakan perahu, dari pasar Segiri menunu rumahnya.