Laporan Wartawan Surya Galih Lintartika
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Nasib tragis dialami keluarga M Kholil (50) warga Perum Gading Permai, Kota Pasuruan, Kamis (21/9/2017) siang.
Mobil Toyota Rush Nopol N 1018 WD yang dikemudikannya bersama empat penumpang lainnya ditabrak Kereta Api (KA) Tawang Alun.
Kecelakaan itu terjadi di perlintasan rel Sedarum , Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Kecelakaan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, dan tiga lainnya mengalami luka berat dan kritis.
Korban luka saat ini sedang dibawa ke Puskesmas Nguling.
Informasi di lapangan menyebutkan, mobil ini melaju dari utara ke selatan.
“Pada saat bersamaan muncul kereta dari arah timur ke barat yang langsung menghantam mobil tersebut,” kata Supri, warga sekitar.
Ia menambahkan, saat kejadian tersebut pengemudi dan penumpang belum sempat keluar kendaraan. Sehingga mobil sempat terseret beberapa meter.
“Waktu mobil terseret itu sampai sekitaran 50 meteran, lalu mobil akhirnya jatuh ke sawah,” terangnya.
Saksi mata lainnya, Muzzamil, mengatakan, tiba-tiba mobil Toyota rush putih berpenumpang empat orang tersebut berhenti mendadak, seperti mogok, tepat di tengah rel.
“Pas mogok itu, dari arah timur ada kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi. Kereta sudah membunyikan klakson, tapi tetap saja mobil tidak bergerak, dan orang di dalamnya pun tak keluar," ungkapnya.
Ia pun mengatakan sempat berteriak ke arah mobil.
Namun, keempat korban seperti tidak menyadari adanya bahaya karena disaat bersamaan muncul kereta api Tawangalun, meluncur cepat.
"Tabrakan tak terhindarkan. Mobil di tengah rel itu tanpa ampun dihantam kereta," tambah dia
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih meminta keterangan saksi di lapangan, termasuk mengeveakuasi korban dan mobil korban dari lokasi kejadian.