TRIBUNNEWS.COM - Status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, naik dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4), Jumat (22/9/2017) malam.
Demikian diumumkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Status Awas berlaku terhitung mulai tanggal 22/9/2017 pukul 20.30 Wita," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribunnews.com.
Aparat menghimbau warga di Desa Temukus yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari Gunung Agung untuk mengamankan diri.
Sejumlah warga pun diketahui masih kembali ke kediaman mereka untuk memberi pakan hingga mengurusi lahan masing-masing.
Di sisi lain, berkaitan dengan peningkatan status tersebut, sejumlah warga diketahui sudah merasakan beberapa tanda jika Gunung Agung akan meletus.
Konsep Pernikahan Vicky Shu Kental dengan Adat Jawa, Kok Pilih Bulan Suro, ya?
1. Binatang buas turun gunung
Diaktakan Bandesa Adat Sogra, Kecamatan Selat, Jro Mangku Wayan Sukra, beberapa hewan buas seperti monyet dan kera sudah mulai turun gunung.
Hewan-hewan tersebut bertebaran di pemukiman warga sejak tiga hari lalu.
Dijelaskannya, fenomena ini bisa menandai gejala peningkatan aktivitas gunung berapi.
Pemuda Ini Jatuh Saat Jalan Sendirian, Tak Disangka Ada Sosok Hitam Terekam Kamera!
"Mungkin kepanasan di atas Gunung Agung. Makanya binatang ke luar dan ke pemukiman warga," kata Jro Mangku seperti diberitakan Tribun Bali.
"Mungkin ini tanda – tanda gunung akan meletus . Kondisi ini tidak seperti biasanya," akui Jro Mangku.