Untuk membuat mebel hasil karyanya, ternyata cukup mudah.
Ban bekas mulanya dibersihkan dan dicari yang ukurannya sama.
Selanjutnya dikasih penutup dari kayu di kedua sisinya, lalu seluruh permukaan ban dilapisi dengan spons.
Untuk finishing ditutup dengan vinil oscar yang dijahit dengan ketelitian dan diberikan kaki-kaki dari besi yang sangat kokoh.
"Ban yang kami pakai rata-rata ring 13, 14 dan 15. Untuk sandarannya kami pakai ban sepeda motor vario," imbuhnya.
Seorang konsumen hasil karya Joko, Nur Yuliyanto (38) warga Ungaran, datang langsung untuk melihat setelah mengetahui dari media sosial.
Ia tertarik lantaran sofa bakpao buatan Joko, mempunyai warna yang cukup mencolok dan unik.
"Saya berusaha mencarinya karena Unik dan cantik. Apalagi kita bisa memesan warna sesuai kesukaan dan harganya lebih murah dari yang ada di pasar online," kata Nur.
Joko mematok harga yang terjangkau untuk produk berbahan ban bekas ini.
Satu set yang terdiri dari dua kursi bundar non sandaran dan satu meja dihargai Rp 1 juta.
Untuk satu set paket empat kursi non sandaran dan satu meja dibanderol Rp 1,5 juta.
"Kalau yang ada sandarannya paket dua kursi kami jual Rp 1,1 juta, kalau yag paket empat kursi sandaran Rp 1,8 juta," jelasnya.
Joko juga membeberkan pelanggannya tidak hanya perorangan tetapi juga sejumlah tempat makan hingga cafe.
"Pesanan tidak hanya Jawa Tengah, tetapi juga daerah lainnya. Kalau harga eceran mulai Rp 300 ribu dan meja mulai Rp 350 ribu," tandasnya. (*)