News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemuda Perantau Asal Sulsel Mulai Galang Dukungan untuk ASS

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ady Indra Pawennari dan Rezki Syahrir bertemu dalam sebuah acara di wilayah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, belum lama ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kalangan pemuda perantau asal Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai merapatkan barisan mendukung Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulsel Masa Bhakti 2018 mendampingi Prof. Nurdin Abdullah (NA) sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.  

Dalam keterangan pers yang dikirimkan ke Tribunnews.com, Senin (9/10/2017), salah seorang tokoh muda perantau asal Kabupaten Wajo, Sulsel, Ady Indra Pawennari, mengaku menaruh harapan besar atas munculnya sosok anak muda perantau bernama Andi Sudirman Sulaiman untuk maju mendampingi Prof. Nurdin Abdullah dalam Pilkada Sulsel tersebut.

“Awalnya, saya tidak begitu tertarik bicara soal Pilkada Sulsel 2018, karena hampir semua calon yang muncul didominasi tokoh senior. Padahal, kita punya banyak tokoh muda yang cukup berprestasi di pentas nasional, seperti Erwin Aksa dan Andi Sudirman Sulaiman. Munculnya nama ASS ini, merupakan salah satu lompatan maju untuk Pilkada Sulsel,” ungkap Ady.

Pria yang pernah meraih anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi Tahun 2015 ini, mengaku cukup mengenal sosok anak muda yang bernama Andi Sudirman Sulaiman itu. Meski ia seorang pengusaha sukses dan pernah menduduki jabatan penting di sejumlah perusahaan asing, namun dalam kesehariannya, ASS tetap tampil sangat sederhana.

“ASS ini adalah adik kandung Menteri Pertanian RI, Andi  Amran Sulaiman. Orangnya low profile. Usianya baru 34 tahun, tapi kehidupannya sudah mapan. Saya dan teman – teman sangat respek dengannya untuk membangun Sulsel yang lebih baik,” tutur Ady, owners PT. Multi Coco Indonesia yang saat ini berdomisili di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Hal yang sama juga diungkapkan Rezki Syahrir, pemuda perantau asal Kabupaten Enrekang, Sulsel yang berdomisili di Yogyakarta. Ia juga meyakini sosok ASS yang akan dipasangkan dengan Prof. Nurdin Abdullah, mampu memberi harapan baru bagi masyarakat Sulsel, termasuk yang di perantauan.

Menurut dia, harapan terhadap duet NA – ASS ini muncul terutama terkait dengan lahirnya pemimpin yang bukan hanya sekedar bersih, amanah dan merakyat, tapi yang juga lebih penting adalah keduanya sosok yang cerdas, kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif.

“Komposisi kecerdasan dan pengalaman NA dalam memimpin Bantaeng akan saling melengkapi dengan ASS sosok pengusaha muda berwawasan dunia yang enerjik dan terbiasa dengan inovasi akan memberi ruang pada pengembangan sumberdaya manusia Sulsel yang unggul dan berdaya saing,” papar Rezki yang saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di London, Inggris.

Baik Ady maupun Rezki mengajak para generasi muda perantau asal Sulsel, memberi laluan dan dukungan kepada pasangan ini. Mereka optimis duet NA - ASS akan menjadi pilihan yang tepat karena ide dan gagasan - gagasan baru dalam pengembangan Sulsel akan lebih mudah dikomunikasikan mengingat karakteristik keduanya adalah orang - orang yang terbuka terhadap saran, pendapat dan gagasan - gagasan pembangunan yang solutif dan inovatif.

“Sudah saatnya ide - ide cerdas dan kreatif mendapat ruang di masyarakat Sulsel dan kombinasi NA - ASS akan mengantarkan Sulsel menjadi pemain tidak hanya di level nasional, tapi juga di kancah internasional,” tegas Ady.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini