Bupati berharap agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Dia pun berjanji akan memantau langsung proses penyelesaian masalah tersebut.
"Secara kekeluargaan lah, saya akan pantau langsung. Saya harap tidak sampai kemana-mana, intinya langkah medis untuk bayi Adiyatma segera dilakukan," katanya.
Baca: Kasus Pencabulan Terungkap Setelah Korbannya Mengaku Sakit Bagian Belakang dan Tak Mau Sekolah
Sebelumnya diberitakan nasib Adiyatma Serkan Altaya, bayi korban dugaan malpraktik RSUD Kajen masih terkatung-katung. Hingga kini belum ada kejelasan terkait pertanggungjawaban dari RSUD Kajen.
Anak dari pasangan Ubaidiah dan Karinah warga Kedungwuni Barat, Kabupaten Pekalongan itu kehilangan sekat hidung saat mendapat perawatan di RSUD Kajen.
Surat pernyataan dari RSUD Kajen pun dikembalikan oleh pihak keluarga lantaran isinya hanya bersedia mendampingi korban selama ditangani di RSUP dr Kariadi.
Belum ada kejelasan terkait nasib si mungil Adiyatma, keluarga justru dibuat kecewa oleh pernyataan Direktur RSUD Kajen Dwi Ari Gunawan di kolom komentar Facebook.