TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus tertembaknya Muhammad Zubir (30), WNI asal Lamno, Aceh Jaya, di Tamping Negeri Pahang, Malaysia, Kamis (26/10/2017) sekira pukul 00.30 waktu Malaysia, kini sedang ditangani penyidikannya oleh Kepolisian Malaysia.
Sedangkan urusan keimigrasian, khususnya proses pemulangan jenazah korban ke Tanah Air (Aceh), dibantu langsung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, Malaysia.
Informasi itu diperoleh Serambi tadi malam dari Sekretaris Pertama Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Dahlia Kuswa Dewi yang dihubungi via telepon selular.
Baca: TKI Aceh di Malaysia Tewas Ditembak, Pelakunya Pria Idaman Lain Suruhan Sang Istri
Menurut Dahlia, untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan update tentang persiapan pemulangan jenazah M Zubir ke Aceh, agar menghubungi KJRI Johor Bahru.
"Soalnya, mereka lah yang sudah menangani kasus ini sejak awal munculnya berita penembakan tersebut," kata Dahlia.
Ia juga menerangkan bahwa KBRI Kuala Lumpur sudah berkoordinasi dengan KJRI Johor Bahru untuk kasus ini.
Baca: Sang Pemeran Pria Mengaku Sengaja Sebarkan Video Mesum dengan Kekasihnya
Pihak KJRI telah menindaklanjuti kasus ini bekerja sama dengan kepolisian setempat.
"Saat ini jenazah korban masih di Hospital Tengku Ampuan Afzan Kuantan untuk dilakukan autopsi," kata Dahlia Kusuma Dewi.
Sementara itu, dari Banda Aceh diperoleh informasi bahwa biaya pemulangan jenazah Zubir dari Malaysia akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh yang dikepalai Drs Alhudri MM. (dik)