Harapan Sri Haryanti lelaki tersebut terkurung di belakang rumahnya sembari menunggu kedatangan warga sekitar.
Namun orang tak dikenal itu berhasil kabur dengan memanjat tembok setinggi kurang lebih dua meter.
Sri Haryanti tak tahu maksud orang tersebut masuk ke dalam rumahnya sembari menganiayanya.
"Kalau perampokan tidak mungkin karena saya tidak punya harta apa-apa. Lihat saja kondisi rumah saya saja seperti ini. Apa yang mau diambil?" jelasnya.
Temukan Pisau Pelaku
Tak berselang lama, aparat dari Polsek Tanjungkarang Timur datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP, polisi menemukan sebilah pisau yang tergeletak di belakang rumah di dekat sumur.
Diduga pisau tersebut yang digunakan pelaku menikam Sri Haryanti. "Pisau itu bukan pisau kami," ujar Andi, suami Sri Haryanti.
Mutiara, anak korban mengatakan, saat peristiwa itu kondisi rumah memang sedang sepi, hanya ada nenek dan ibunya.
Mutiara dan ayahnya saat itu sedang berada di luar rumah. "Sepi memang rumah pada malam itu, ibu dan nenek yang ada di rumah," katanya.
Ia pun berharap polisi segera menangkap pelaku yang sudah membahayakan nyawa ibunya.
Aparat Polsek Tanjungkarang Timur masih memburu pelaku penganiayaan.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku yang pergi begitu saja setelah melukai korban.
Kapolsek Tanjungkarang Timur Komisaris Fanny Indrawan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban.
Dari olah TKP tersebut, Fanny membenarkan telah menemukan pisau yang diduga milik pelaku. (Wakos Reza Gautama)