"Setelah Selin sadar, dia kesurupan lagi, jadi yang merasuki itu berganti-ganti, akhirnya datang 4 orang yang membantu untuk mengeluarkan beberapa jin dari raga Selin. Kata seorang yang ikut mengobati Selin, yang terakhir merasuki ini rajanya," tuturnya.
Ditambahkan Yani, adik iparnya ini kesurupan dari pagi hingga sekitar jam 12 siang.
Bahkan, memasuki siang hari itu Selin yang dalam kondisi kerasukan ingin diantar ke perlintasan kereta api yang ditutup tersebut.
Sesampainya di perlintasan tersebut, Selin teriak-teriak dan jin yang merasuki adik iparnya menginginkan agar pagar baja yang menutup perlintasan dibuka.
"Siangnya, pas terakhir kemasukan jin yang katanya rajanya itu, dia (Selin) minta dibawa ke depan palang pintu kereta api yang ditutup. Karena kasihan dan tubuhnya sudah lemas akhirnya bersama 4 orang dan beberapa warga menuruti permintaannya," ucapnya
"Sesampainya di sana dia teriak-teriak lagi, dan jin yang merasuki berkata bahwa banyak temannya yang luka saat pemasangan pagar baja," imbuhnya.
Salah seorang warga sekitar bernama Sungkono (66) sempat merekam video ketika Selin kesurupan dan berteriak di depan perlintasan kereta api.
Berikut kata-kata yang diucapkan Selin ketika kerasukan jin yang diduga merupakan raja dari kerajaan lelembut yang berada di sekitar perlintasan tersebut.
"Saya ingin perlintasan ini dibuka, saya masih ingin bertinggal disini. Saya ingin ini (pagar penutup rel) dibuka karena ini mengganggu untuk kami, kami banyak disini.
Banyak dari kami yang mati karena alat mereka, saya tidak maafkan jika ini tidak dibuka.
Saya akan terus dendam dan menghantui samua masyarakat termasuk para pekerja itu, dan saya berjanji jika ini (rel) tidak dibuka, akan ada kereta api yang kecelakaan, yang mengakibatkan semua penumpangnya meninggal,"
Ditambahkan Yani lagi, dengan usaha salah seorang ahli supranatural akhirnya jin tersebut mau keluar dari raga Selin.
Ketika ditemui tribunjogja.com, Selin dalam keadaan tertidur karena tubuhnya lemas usai kerasukan sedari pagi hingga siang hari.