Laporan Wartawan Serambi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak sembilan ekor ikan paus terdampar di bibir Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Senin (13/11/2017).
Menurut informasi yang diperoleh Serambinews.com, terdamparnya ikan paus itu pertama kali diketahui masyarakat di kawasan itu sekitar pukul 10.10 WIB.
Seorang anggota Koramil 05/Mesjid Raya, Kopda Ricky Wahyudi mengatakan, kawanan ikan paus itu pertama kali terlihat pukul 10.10 WIB, sekitar 1 mil dari garis pantai.
Dua dari 10 ekor ikan paus (sperm whale) itu, dilaporkan mengalami luka.
Segera setelah mendapat kabar bahwa sembilan ikan paus terdampar di pantai Ujong Kareung, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (FKP Unsyiah), Prof Dr Adlim MSc, mengutus sejumlah akademisi di fakultas tersebut untuk melihat langsung kawanan paus yang terdampar itu.
Ada tiga target yang diinginkan Prof Adlim dengan mengutus sejumlah dosen ke lokasi paus terdampar.
Baca: Diganggu Dua Ikan Paus Saat Lomba, Peselancar Indonesia Malah Juara di Norwegia
Pertama, untuk mendeteksi paus jenis apa yang terdampar itu, mengetahui kondisi mereka dan mengapa bisa terdampar.
Menjawab Serambinews.com Senin siang, Prof Adlim memberikan sejumlah analisis terkait peristiwa tersebut, setelah berdiskusi dengan tim yang turun ke lokasi.
"Semua paus itu jenisnya ternyata sama, yakni jenis paus sperma dan tibanya ke pantai Ujong Kareung dalam dua tahap dan awalnya dua ekor yang terdampar, keduanya dalam keadaan terluka," katanya.
Baru kemudian menyusul tujuh temannya, sehingga totalnya sembilan ekor.
"Paus terdampar sampai sembilan ekor dalam satu hari di tempat yang sama, itu fenomena yang langka terjadi di Aceh," kata putra Simeulue ini.
Ketiga, sedikitnya ada tiga kemungkinan yang menyebabkan paus-paus itu terdampar di pantai Aceh Besar.