TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Frans (30) pekerja bangunan asal Sumba mengalami peristiwa tragis dan terpaksa harus saat dievakuasi ke ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa (21/11/2017).
Pria asal Sumba Barat Daya ini mengalami kecelakaan kerja.
Ia terjatuh dari lantai dua atap bangunan setinggi 11 meter.
Frans yang ditemui di ruang IGD ini tengah dirawat intensif oleh tim dokter dengan selang infus dan alat bantuan pernapasan.
Selain itu, pria malang tersebut juga mengalami pendarahan dari mulut dan mata bagian kanannya.
Menurut Jack (30), rekan kerjanya mengatakan insiden tersebut terjadi di daerah Pemogan, Denpasar sekitar pukul 14.00 Wita.
Kala itu Frans dan beberapa teman kerja lainnya sedang memasang genteng di atap bangunan.
Karena diguyur hujan, Frans dan rekan kerja lainnya pun meninggalkan pekerjaan dan hendak turun dari atap bangunan tersebut.
Rekan kerja lainnya sudah turun melalui tangga.
Sementara Frans sendiri berjalan dari genteng atap bangunan dan hendak turun.
Nahas, disebabkan kondisi atap licin, Frans pun terpeleset hingga terjatuh ke bawa dari bangunan setinggi 11 meter.
"Karena hujan jadi dia (Frans) mau turun. Tapi kakinya kepleset karena licin. Semalam juga dia (Frans) baru habis kecelakaan di depan rumah sakit Wangaya. Tapi cuma lecet saja. Malah sekarang dia kena musibah lagi, "ungkap pria asal Waingapu, Sumba Timur ini.
Akibat kejadian tersebut, Frans mengalami patah tulang pada paha kaki bagian kanan.
Mata kanannya terlihat lebam dan mengalami pendarahan.
Pantauan Tribun Bali, saat ini Frans masih mendapat penanganan medis di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar. (*)