Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sejak dibangun tahun 2006 hingga 2014, jembatan ini tercatat sudah enam kali putus.
Jembatan berbahan dasar bambu dan dua bilah kayu kelapa sebagai tempat berjejak ini merupakan akses utama menuju Lingkungan V, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal 2, Kota Manado.
Warga harus ekstra hati-hati saat melintasinya. Kalau tidak, nyawa bisa jadi taruhan.
Meski sudah terbiasa melewati jembatan itu, warga mengaku masih menyimpan rasa takut.
Jembatan ini terakhir diperbaiki tahun 2015 silam. Dana sebesar Rp 6 juta untuk perbaikan berasal dari swadaya warga setempat.
Warga hanya meminta perhatian Pemerintah Kota Manado untuk bisa membangun jembatan beton dengan struktur yang kokoh, demi keamanan dan keselamatan mereka.
Selengkapnya, tonton dalam video di atas.(*)
TONTON JUGA: