Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pasangan bakal calon (Balon) gubernur-bakal callon wakil gubernur Jabar dari jalur perseorangan, Jajang Suherman-Muhammad Teguh Aditya, tampil nyentrik saat datang ke kantor KPU Jawa Barat, Jumat (24/11/2017).
Keduanya kompak mengenakan setelan batik, peci, dan kacamata hitam.
Ternyata keduanya sengaja mengenakan setelan tersebut agar mirip Presiden Soekarno.
"Ya seperti orang-orang kan punya gaya sendiri. Saya dan Pak Jajang gayanya seperti ini, mirip Soekarno," ujar Muhammad Teguh Aditya kepada Tribun Jabar.
Presiden Soekarno memang sangat sering mengenakan kacamata dalam berbagai kesempatan.
Jajang dan Teguh pun ingin mengikuti ciri khas tersebut.
Keduanya terlihat mengenakan kacamata hitam setelah turun dari mobil.
Kacamata itu tetap digunakan saat Kasubag Teknis dan Hupmas, Cecep Nurzaman, menyambut keduanya di pintu masuk KPU Jawa Barat.
Bahkan saat Cecep menjelaskan peraturan pendaftaran cagub Independen, keduanya masih mengenakan kacamata.
Kacamata tetap digunakan saat wartawan meminta keduanya difoto sambil berpose salam komando.
Kacamata baru dilepas saat menghadapi wawancara oleh wartawan.
Teguh mengaku gaya ini sengaja digunakan sebagai ciri khas agar keduanya bisa meniru semangat Presiden Soekarno.
"Sekarang kalau bicara materil, Soekarno mendirikan negara ini, saya pikir bukan uang pribadi tapi segenap elemen bangsa,"
"Berbicara tentang biaya, inspirasi saya, Panglima Besar Soekarno, makanya saya gunakan ciri khas beliau," ujarnya.
Selain menggunakan ciri khas, Jajang dan Teguh juga mengaku sudah memiliki tim relawan.
Tim relawannya disebut Jati Jabar, atau singkatan dari Jajang Suherman Teguh untuk Independen Jabar.
"Saat publish, kami akan lengkapi keperluannya. Teman-teman juga bisa melihat tempat pemenangan kami di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung," ujarnya.
Tadinya, kedatangannya ke KPU Jawa Barat adalah untuk menyerahkan berkas pendaftaran.
Tetapi karena berkas yang akan diserahkan belum lengkap, KPU memberikan waktu bagi keduanya untuk melengkapi berkas hingga Minggu (26/11/2017).
Keduanya mengaku telah mendapatkan dukungan lebih dari syarat minimal untuk mengajukan diri maju sebagai Cagub-Cawagub Independen.
Jajang mengaku telah mengumpulkan 2,4 juta dukungan berupa fotocopy KTP.
Selain itu, keduanya juga mengaku siap secara moril dan materil maju di Pilgub Jawa Barat 2018.