News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Agung

Ini Zat Berbahaya yang Dikeluarkan Gunung Agung, Awas Merembet ke Surabaya hingga Madura Lewat Udara

Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Agung mengeluarkan kepulan asap setinggi kurang lebih 3000 meter terlihat di Desa Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Menurut Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terdapat dua lubang didalam kawah yang menghasilkan asap tebal berwarna putih dan asap pekat berwarna kelabu. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik dan erupsi magnetik, Rabu (29/11/2017).

Warga Bali pun diimbau untuk mengenakan masker saat bepergian atau berada di luar rumah supaya tidak terkena ganguan pernafasan.

Pasalnya, tak hanya mengganggu pernafasan saja, abu vulkanik yang dilepaskan oleh Gunung Agung juga membawa racun yang berbahaya.

Dari pantauan TribunWow.com melalui unggahan Instagram Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diketahui jika Gunung Agung telah mengeluarkan sulfur dioksida.

Badai Cempaka Sebabkan Cuaca Ekstrem, Inilah Dampaknya terhadap Penyebaran Abu Vulkanik gunung Agung

Gunung Agung mengeluarkan kepulan asap setinggi kurang lebih 3000 meter terlihat di Desa Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017). Menurut Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terdapat dua lubang didalam kawah yang menghasilkan asap tebal berwarna putih dan asap pekat berwarna kelabu (Tribun Bali / Rizal Fanany)

Dalam unggahannya, BNPB mengungkapkan jika satelit NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) telah melihat adanya konsentrasi sulfur dioksida yang tinggi sejak hari Senin (27/11/2017).

Sulfur dioksida tersebut tersebar luas di langit Pulau Bali, sebagian Jawa hingga ke Surabaya dan Kepulauan Madura.

Konsentrasi abu tertinggi ditemkan di kawasan timur pulau Bali.

Ditandai dengan warna merah gelap dalam foto yang dilampirkan di unggahan BNPB.

Pengungsi Masuk NTB Seiring Peningkatan Aktivitas Gunung Agung, Kemensos Siapkan Posko 24 Jam

BNPB mengungkapkan, setelah dilepaskan biasanya sulfur dioksida dapat berubah menjadi partikel aerosol sulfat kecil yang dapat mengubah kecerahan awan dan mempengaruhi pola presipitasi regional.

Sulfur dioksida atau yang biasa disebut belerang dioksida ini merupakan senyawa berbahaya dan beracun serta memiliki bau yang menyengat.

BNPB menambahkan, jika sulfur dioksida bertemu dengan senyawa lainnya di udara, maka ia bisa membentuk hujan asam.

Gunung Agung Meletus, Ringgo Agus Rahman dan Sabai Dieter Tetap Nikmati Liburan Mereka di Bali

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini